TURISIAN.com – Arus wisman ke Batam kembali deras. Sejak awal tahun hingga Juli 2025, jumlah kunjungan rata-rata menembus lebih dari 100 ribu orang per bulan.
Bahkan pada Juni, angka itu melonjak hingga 167 ribu kunjungan.
“Rata-rata per bulan sudah di atas 100 ribu. Ini tren baik, meski belum setinggi puncak 2019. Tapi year-on-year terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Sabtu, 13 September 2025.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik Batam mencatat, total kunjungan sepanjang Januari–Juli 2025 mencapai 861.712 orang. Atau, naik 21,72 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Malaysia masih jadi penyumbang terbesar, hampir 80 persen dari total turis asing yang datang.
BACA JUGA: Enam Gubernur Bertemu di Batam, Promosi Wisata Lintas Provinsi Dimulai
Datang untuk main golf
Ardi menilai regulasi visa masih jadi kunci untuk mendongkrak angka kunjungan.
“Kalau relaksasi aturan visa bisa diberlakukan khusus untuk Batam. Saya yakin jumlahnya akan melonjak lebih pesat. Tahun 2019 wisatawan Korea dan China sangat booming,” ujarnya.
Sedangkan tren kunjungan pun bergeser. Jika dulu didominasi wisatawan mancanegara (wisman) pria yang datang untuk main golf, kini semakin banyak keluarga membawa serta anak-anak.
Mereka berburu kuliner, belanja, hingga wisata religi. Dari Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Tanjak, Vihara Duta Maitreya, Lalita Temple, sampai pura untuk umat Hindu.
Semua masuk dalam daftar destinasi populer.
“Batam punya amenitas lengkap. Transportasi, hotel, biro perjalanan, sampai pengelola destinasi ikut menopang. Itulah yang membuat pariwisata Batam semakin kuat,” kata Ardi terkait arus wisman ke Batam kembali menggeliat. ***
