TURISIAN.com – Gerhana Bulan Total bakal kembali menyapa langit Indonesia pada Minggu malam, 7 September 2025. Fenomena langit ini bisa diamati dari seluruh Nusantara.
Di Jakarta, Planetarium dan Observatorium Jakarta menyiapkan panggung khusus bagi warga yang ingin menyaksikan peristiwa langka itu.
Nobar gerhana digelar di Lobi dan Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, sejak sore pukul 17.00 WIB hingga dini hari pukul 04.00 WIB.
Puncak gerhana diperkirakan mulai tampak sekitar pukul 22.00 WIB.
“Pendaftaran dibuka mulai 5 September 2025 pukul 19.00 WIB,” ujar Muhammad Rayhan, edukator astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Kamis, 4 September 2025.
Sementara itu, Planetarium menyediakan dua jenis tiket gratis yaknu Umbra dan Penumbra.
Tiket Umbra terbatas hanya untuk 100 pendaftar pertama. Sedangkan tiket Penumbra dibuka dengan kuota awal 300 orang dan bisa ditambah bila penuh.
BACA JUGA: Ratusan Ilmuwan Astronom Dunia, Ikuti Festival Gerhana Matahari Hibrida
Pemegang tiket Umbra mendapat akses penuh ke pertunjukan Planetarium Mini, talkshow astronomi, hingga sesi pengamatan gerhana.
Adapun pemilik tiket Penumbra hanya bisa mengikuti talkshow dan pengamatan.
Untuk menunjang pengamatan, enam teleskop disiapkan di lokasi. Peserta juga diajak mengikuti diskusi astronomi sejak pukul 19.00 WIB.
Diskusi ini digelar sambil menanti Bulan perlahan masuk ke bayangan Bumi.
Planetarium memperkirakan 3.000 pengunjung bakal hadir, merujuk pada pengalaman acara serupa di tahun-tahun sebelumnya.
“Saat gerhana 2018, jumlahnya bahkan lebih dari 5.000 orang,” kata Rayhan.
Pengunjung diimbau membawa jaket hangat, alas duduk, makanan dan minuman, serta obat pribadi.
Sebab, pengalaman menyaksikan Bulan tertelan bayangan Bumi ini bisa berlangsung hingga menjelang fajar. ***
