Menanti Malam Bebas Kendaraan di Momen Car Free Night Jakarta

Car Free Night
Warga yang melakukan aktivitas olahraga di Jalan Thamrin Jakarta sadar kebersihan dengan membuang sampah yang sudah disiapkan. (Foto: Dok.Pemda DKI)

TURISIAN.com – Rencana uji coba Car Free Night (CFN) di Jakarta kembali mundur dari jadwal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai masih banyak pekerjaan rumah.

Banyak yang harus dibereskan sebelum malam tanpa kendaraan bermotor itu benar-benar bisa digelar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, trek yang akan dipakai untuk CFN tidak akan sepanjang jalur Car Free Day. Dimana selama ini  rutin berlangsung tiap akhir pekan di ruas Sudirman–Thamrin.

Untuk tahap awal, jalur yang disiapkan hanya membentang dari kawasan Dukuh Atas hingga Jalan MH Thamrin.

“Memang tidak mungkin bisa terlalu panjang. Kita coba dulu di situ,” ujar Rano di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat 11 Juli 2025.

Menurut dia, penyelenggaraan CFN tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

Selain soal teknis pengalihan arus lalu lintas, diperlukan juga sosialisasi kepada publik.

BACA JUGA: Akhir Pekan, Lima Agenda Wisata dan Seni di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Maka, uji coba yang semula direncanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025, akhirnya ditunda.

“Harus berjalan, CFN ini. Tapi memang tidak bisa digabung dengan kegiatan besar. Teknisnya tidak sesederhana itu,” kata mantan aktor yang kini menjabat orang nomor dua di Jakarta ini.

Sedangkan, salah satu pertimbangan penundaan uji coba adalah potensi benturan dengan arus lalu lintas sore dan malam hari. Serta pawai obor dalam rangka peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah.

Pawai yang awalnya dijadwalkan melintasi Monas hingga Bundaran HI akhirnya dibatalkan.

Meski begitu, peringatan Tahun Baru Islam tetap berlangsung

. “Kami berikan santunan kepada 3.000 anak yatim. Kegiatannya tersebar, tidak terpusat,” ujar Rano.

Sementara itu Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih menggodok kajian teknis dan sosial Car Free Night.

Mereka juga melakukan benchmarking terhadap pelaksanaan acara serupa di sejumlah kota besar dunia. Hal ini untuk memastikan bahwa program ini bisa berkelanjutan tanpa mengganggu aktivitas warga. ***

 

Pos terkait