TURISIAN.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebutkan bahwa sekolah vokasi sangat penting dalam merespon kebutuhan tenaga pekerja profesional di dunia industri.
“Sekolah vokasi itu yang penting adalah percepatan dan respons terhadap dunia industri. Pada intinya mereka yang sudah siap langsung bekerja,” kata Bey Machmudin, Senin 8 Juli 2024 di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor di IPB Convention Center, Kota Bogor
Hal itu disampaikan Bey saat hadir dalam acara Business Matching dan Diskusi Publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jabar dan Banten.
Berdasarkan data BPS pada 2024, Bey mengemukakan bahwa tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK menyentuh angka 8,2 persen. Sedangkan untuk lulusan SMA sebesar 6,7 persen.
BACA JUGA: Pariwisata Bali Berusaha Bangkit Melalui Indo Ocean Project, Ini Yang Dilakukan
Oleh sebab itu, ia menilai sekolah vokasi menjadi variabel penting dalam meningkatkan kemampuan SDM.
Hal itu harus beriringan dengan pemerintah dalam menghadirkan lapangan kerja baru.
“Tugas kita semua meningkatkan kemampuan SDM dan lapangan kerja baru. Sehingga investasi adalah kunci dan sekolah vokasi memiliki peran sangat penting menciptakan SDM yang berkualitas,” ungkapnya.
Namun peningkatan SDM harus pula dibarengi dengan program yang terukur dan tepat sasaran.
Maka dari itu, Bey berharap ada program link and match antar sekolah vokasi dan pihak industri.
BACA JUGA: Ketua GIPI Haryadi Sebut Revisi UU Tentang Kepariwisataan Bakal Mundur
Rektor IPB
Bey juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi semua pihak.
“Dengan kolaborasi dan sinergi semua pihak, Jabar akan menjadi daerah yang sejahtera dengan didukung kreativitas dan inovasi anak muda,” ujar Bey.
Sementara itu Rektor IPB Arif Satria berkomitmen mendorong melahirkan kualitas SDM yang mumpuni dari hasil sekolah vokasi.
Tak hanya itu, IPB juga menghadirkan Science Technopark bagi lulusan sekolah vokasi untuk membuat sebuah produk.
BACA JUGA: Gowes Bersepeda Untuk Cianjur Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 44 Juta
“Insyaallah, IPB komitmen mendorong dengan menghadirkan Science Technopark. Banyak karya-karya inovasi yang kita kelola dipercepat hilirisasinya,” tutur Arif.
“Jadi banyak produk inovasi yang kita percepat akselerasinya hasil dari mahasiswa,” sebutnya.
Sementara itu, Arif meyakini kerja kolektif pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dapat menghadirkan kebermanfaat bagi masyarakat. Yakni, melalui riset dan inovasi yang dilakukan oleh IPB.
“Saya yakin Pak Gubernur dan Pak Wali Kota mempunyai semangat yang sama agar riset kita bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Arif. ***
