Gunung Bromo akan Ditutup Karena Ada Kegiatan Ritual, Sampai Kapan?

Gunung Bromo
Pengunjung Gunung Bromo memacu mobil jeep di tengah padang savana. (Foto: Unplash.com)

TURISIAN.com – Gunung Bromo akan ditutup untuk aktivitas wisata selama empat hari, yakni mulai Jumat-Senin, 21-24  2024.

Penutupan ini dilakukan guna menghormati ritual Yadnya Kasada oleh umat Hindu, sekaligus untuk pemulihan ekosistem dan pembersihan kawasan.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), C. Hendro Widjanarko, dalam keterangan resminya hari ini Senin, 18 Juni 2024, menegaskan bahwa selama periode tersebut, seluruh aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo akan ditutup.

Namun, pengecualian diberikan bagi masyarakat yang akan mengikuti Ritual Yadnya Kasada pada 21 dan 22 Juni 2024. Hanya saja, mereka tetap harus bisa menunjukan syarat.

BACA JUGA: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Masuk Taman Terindah Dunia, Ini Komentar Khofifah

Seperti, memiliki identitas yang sesuai ketentuan dari Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

“Pada tanggal 23-24 Juni 2024, kawasan akan terbuka hanya untuk masyarakat dan petugas yang berkepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan,” ujar Hendro.

Sementara itu, Ritual Yadnya Kasada adalah upacara adat yang sakral bagi Suku Tengger. Legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

BACA JUGA: Aturan Baru Bagi Wisatawan yang datang Ke Gunung Bromo

Dimana, mereka ini diyakini sebagai asal-usul nama Suku Tengger dan Upacara Kasada. Menjadi bagian integral dari warisan budaya ini.

Hendro berharap wisatawan yang merencanakan kunjungan ke kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS). Utamanya, pada periode tersebut dapat mengatur kembali perjalanan mereka.

“Pengumuman ini ditujukan kepada masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata. Dan, pihak-pihak terkait untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya. ***

Pos terkait