TURISIAN.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengatakan bahwa ajang Festival Ciremai 2024 mampu menjadi sarana yang efektif.
Khususnya, untuk mengenalkan dan mengangkat daya tarik dari 361 desa wisata dan kampung budaya di daerahnya kepada turis.
“Festival ini menjadi program prioritas kami di 2024. Yakni, untuk menggali potensi wisata di sekitar Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC),” kata Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Senin, 10 Juni 2024.
Iip menjelaskan festival yang digelar pada 1-9 Juni 2024 itu, sudah menarik minat masyarakat. Terutama, yang dari luar Kabupaten Kuningan. Para tamu, datang berkunjung untuk mengikuti berbagai kegiatan dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Kabupaten Bandung Punya PLUT, Diperuntukan Bagi Komunitas UMKM
Misalnya, kata dia, terdapat 250 peserta dari 12 kabupaten/kota yang berpartisipasi pada salah satu agenda di Festival Ciremai, yakni gerakan bersih gunung.
Selain itu, pihaknya juga sudah membuka Festival Ciremai 2024 ini dengan mengadakan pendakian massal di Gunung Ciremai yang diikuti lebih dari 100 orang pendaki.
“Kabupaten Kuningan ini lebih dari 60 persen wilayahnya adalah kawasan Gunung Ciremai. Di mana terdapat desa wisata serta kampung budaya yang mesti kita perkenalkan kepada wisatawan,” ujarnya.
BACA JUGA: Yuk Kita Piknik ke Batu Luhur Kuningan, Banyak Spot Menarik!
Pagelaran Seni Budaya
Ia menyebutkan, selama pelaksanaan festival ini, beberapa turis asal Malaysia pun turut hadir. Mereka dengan antusias, menyaksikan pagelaran seni budaya serta pameran produk UMKM dari masyarakat setempat.
“Festival Ciremai secara tidak langsung telah mempromosikan keunikan pariwisata di Kuningan. Termasuk mengangkat potensi desa wisata di kabupaten ini,” ujar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan Carlan menyampaikan beberapa kegiatan utama pada festival ini.
BACA JUGA: Curug Sidomba Kuningan, Tempat Wisata Keluarga yang Menyenangkan
Diantaranya, installation art competition & painting exhibition, Ciremai discussion summit, Kuningan run hingga fun hiking.
Selain festival ini, pihaknya telah menyusun berbagai agenda pariwisata lainnya yang bakal diselenggarakan sampai akhir 2024 untuk mendongkrak kunjungan turis.
Apalagi berdasarkan data, angka kunjungan wisata di daerahnya tercatat sebanyak 2,4 juta turis selama tahun 2023 atau lebih tinggi dari target 2 juta wisatawan yang ditetapkan. ***