TURISIAN.com – Tak selamanya macet di Puncak Bogor membawa ‘petaka’. Setidaknya, bagi para pedagang buah dan sayuran yang berada di sisi jalan raya puncak.
Dengan sering terjadi macet, mereka pun mendapatkan berkah dari para wisatawan yang memilih menepikan kendaraannya.
Apalagi saat terjadi buka tutup jalan, para pedagang ini pun panen rupiah.
Bagaimana tidak, ratusan pengendara yang terjebak antrean panjang tidak bergerak di sepanjang jalur tersebut. Kemudian, memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sejumlah tempat istirahat dan area parkir restoran yang ada.
BACA JUGA: Berkemah di Kawasan Puncak Bogor, Destinasi ini Bisa Menjadi Pilihan
Penumpang di dalamnya memilih turun sambil berbelanja sayur mayur segar. Sebut saja, di dekat eks rumah makan Rindu Alam.
Sambil menunggu giliran jalan, buka-tutup satu arah diberlakukan, para pengendara tak sedikit yang memarkirkan kendaraan.
“Buah dan sayurannya masih segar disini. Dari pada boring (bosan) nunggu di dalam mobil, kita mending buah dan sayuran disini,” kata Astuti ketika ditemui Turisian.com, Minggu 9 April 2023.
BACA JUGA: Ingin Coba Sosis Premium Ala Jerman, Datang aja ke Puncak Bogor
Diungkakan Astuti, dirinta terjebak selama dua jam di jalur itu saat hendak pulang ke Jakarta. Kesempatan ini, tak dibuang-buang begitu saja.
“Niatnya kita memang liburan, jadi gak usah kesel. Saya senang bisa belanja buah dan sayuran disini. Kualitsnya juga bagus,” ungkapnya,
Sementara itu, Asep (50), seorang pedagang buah dan sayur di puncak mengatakan, macet total menjadi rejeki tersendiri untuk pedagang sayur mayur.
“Alhamdullilah, kalau hari Sabtu dan Minggu selalu ramai yang beli buah dan sayuran disini,” katanya. ***