TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan wisatawan yang datang ke destinasi super prioritas (DPSP) Candi Borobudur memiliki kesan menarik. Salah satunya melalui pola perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC).
Menurut Sandiaga, pola perjalanan wisata BToC yang dapat wisatawan nikmati berfokus pada proses penceritaan yang berasal dari interpretasi panel-panel relief Candi Borobudur. Hal ini ia sampaikan saat “Serah Terima Fasilitasi Pengembangan Produk Wisata” di Balkondes Ngadiharjo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/12/2022).
Selain itu, dalam Borobudur Trail of Civilization (BToC) ada juga aktualisasi aktivitas pendukungnya berdasarkan potensi dan budaya dari masyarakat lokal di 16 Desa Kawasan Borobudur. Dengan kemasan dalam sembilan jalur wisata tematik.
“Program ini membuat kita belajar tentang sejarah heritage yang ada di Candi Borobudur. Ada peradaban unggul yang bisa kita adaptasikan pada kehidupan saat ini. Pola perjalanan pariwisata telah hadir, ini produk wisata budaya yang dikemas menjadi destinasi yang berkualitas. Fokusnya kepada relief-relief yang ada di Candi Borobudur,” paparnya dalam siaran pers Kemenparekraf, Minggu (18/12/22).
Sandiaga pun menjelaskan bahwa program fasilitasi ini untuk mendorong para pelaku parekraf dalam meningkatkan kualitas wisata heritage Borobudur Trail of Civilization (BToC). Melalui pengadaan peralatan penunjang atraksi wisata, penataan lokasi atraksi, serta peningkatan kapasitas dan pendampingan SDM.
Baca juga: Menelusuri Wisata Borobudur Magelang, Mulai dari Wisata Sejarah Hingga Wisata Alam
“Jalur peradaban Borobudur telah kita lengkapi. Berwisatalah ke Borobudur dan nikmati jelajah peradaban BToC. Program ini untuk wisatawan agar tetap menjaga kelestarian Candi Borobudur dan menjaga carrying capacity candi yang hanya mampu menampung 1.000 wisatawan. Untuk itu kami mendorong wisatawan untuk berwisata ke balkondes yang berada di kawasan sekitar candi,” sambungnya.
Untuk mendukung aktivitas promosi dan pemasaran, Kemenparekraf juga melakukan pendampingan pembuatan dan pengelolaan media promosi. Serta pengemasan paket wisata.
Paket Wisata dalam Borobudur Trail of Civilization (BToC)
Pembuatan paket wisatanya berkolaborasi dengan homestay masyarakat Borobudur. Dengan kemasan sebagai variasi paket wisata di sana yang memberikan pengalaman berwisata. Lalu mengenal budaya, dan kehidupan masyarakat lokal melalui interaksi langsung dengan pemilik rumah.
Nah, untuk informasi lebih lanjut serta eksplorasi paket wisata Borobudur Trail of Civilization (BToC) dapat Sobat Turisian temukan melalui official owned media BToC (http://borobudurtrail.com/).
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga mengimbau wisatawan yang hendak mempersiapkan liburan natal dan tahun baru (nataru) 2023 untuk berlibur dan berwisata di #IndonesiaAja.
“Kami jamin, tidak ada ancaman potensi yang mengganggu wisata Anda. Yang perlu ditingkatkan (kewaspadaan) mengenai ancaman cuaca dan kebencanaan yang sudah kami koordinasikan dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Baca juga: Menparekraf akan Dorong Solo Sebagai Salah Satu Destinasi Unggulan MICE
Turut hadir mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani. Serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu.*
Sumber & Foto: Kemenparekraf