TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian yang mencari objek wisata alam dengan pemandangan alam yang memesona, saatnya beranjak ke kaki Gunung Merapi. Ada Oemah Bamboo Merapi sebagai tempatnya. Destinasi wisata yang populer sejak momentum Lebaran 2016.
Lokasinya berada di sebelah objek wisata New Selo, yang menjadi pintu gerbang pendakian gunung berapi teraktif di Indonesia itu. Kalau berangkat dari Kota Solo, Sobat Turisian akan menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam melintasi Jalur Solo-Selo-Borobudur.
Enaknya lagi di sepanjang perjalanan, Sobat Turisian bakal menjumpai hamparan perkebunan sayur. Seperti kol, sawi, brokoli, dan cabai merah, serta sesekali tembakau. Oemah Bamboo Merapi ini memiliki belasan instalasi bambu yang menarik. Tiket masuknya pun sangat terjangkau hanya Rp10.000 per orang dan sudah bisa puas mengeksplor setiap bagian serta berfoto di antaranya.
Di tempat ini terdapat menara, lorong, atap bar terbuka, gazebo, dan gardu pandang. Dari deretan instalasi bambu yang paling favorit yakni menara setinggi enam meter. Kemudian kalian pun bisa mencapai puncak paling tinggi, dengan naik empat tingkat.
Baca juga: Mengenal 7 Jenang Tradisional Khas Kota Solo, Sarat dengan Filosofi
Puncak menara di Oemah Bamboo Merapi ini hanya berkapasitas empat orang sehingga perlu mengantre sebelum naik ke lantai tertinggi. Tapi tidak perlu khawatir guna menjaga keamanan, pengelola membentangkan jaring di antara menara jika ada pengunjung yang terjatuh.
Nah lebih menarik lagi, Sobat Turisian bisa menikmati momen paling pas untuk berkunjung ke tempat ini saat pagi dan senja hari. Ketika blue hour, kalian bisa menikmati kemegahan lukisan Tuhan dari ketinggian.
Pesona Alam Oemah Bamboo Merapi
Terlebih saat cuaca cerah, Sobat Turisian bisa menyaksikan panorama tujuh gunung di destinasi wisata ini. Mulai dari yang terdekat, ada Merapi-Merbabu. Kemudian ada Gunung Lawu, Gunung Sundoro-Sumbing, serta Gunung Telomoyo dan Gunung Slamet.
Sayangnya, Sobat Turisian harus berlomba dengan hari jika ingin menikmati pesona itu. Ketika cuaca sedang tak baik, kabut putih akan mengepung sekeliling Oemah Bamboo Merapi. Terkadang, hujan pun turun menyembunyikan pesonanya.
Pada akhir pekan, selain bisa menatap indahnya alam di tempat ini, Sobat Turisian juga bisa mencicipi kopi Arabica liar asal Desa Lencoh yang sudah tersohor. Bayangkan, mencecap kehangatan kopi di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Yuk Jalan-Jalan Keliling Kota Surakarta Naik Batik Solo Trans!
Pengelola menyebut Oemah Bamboo Merapi adalah kolaborasi antara kopi, sahabat dan alam. Mereka berkeinginan menyediakan tempat ngopi yang beda.*