Makin Mudah Menuju Stasiun Harjamukti, Pengguna LRT Terus Naik

Stasiun Harjamukti
Stasiun Harjamukti. (Foto: Dok. PT KAI)

TURISIAN.com – Stasiun Harjamukti di kawasan timur Depok kini tak lagi sekadar tempat naik turun penumpang LRT Jabodebek. Ia telah menjelma menjadi simpul konektivitas baru.

Jalan menuju stasiun itu kini dipadati berbagai moda pengumpan—dari BISKITA, JakLingko, Royaltrans, hingga shuttle perumahan seperti Kota Wisata dan Bukit Golf.

Total ada 14 layanan feeder yang aktif hilir-mudik ke stasiun itu.

Lonjakan ini bukan tanpa alasan. Minat masyarakat terhadap LRT Jabodebek terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, dalam enam bulan pertama 2025 saja  tercatat 1,5 juta lebih pengguna melakukan tap in di  Stasiun Harjamukti. Atau, naik 52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Angka tap out pun ikut melonjak, mencapai lebih dari 1,53 juta pengguna, tumbuh 47 persen.

BACA JUGA: Melesat dari Stasiun Halim ke Jatinangor dengan Whoosh, Sehari Menyusuri Bunga, Hutan dan Sejarah

Sedangkan, Feeder bermunculan di tengah tren itu. Operator transportasi swasta maupun pemerintah mulai menggarap potensi konektivitas menuju Harjamukti.

Stasiun ini kini bukan lagi sekadar titik awal perjalanan, tapi menjadi magnet integrasi moda dari berbagai arah.

Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, kenaikan jumlah pengguna turut mendorong tumbuhnya layanan pengumpan.

“Semakin banyak masyarakat yang menggunakan LRT, semakin tinggi pula minat penyedia moda lain untuk membuka akses ke stasiun ini,” kata dia.

KAI tak tinggal diam. Mereka terus menjajaki kolaborasi dengan berbagai operator untuk memperluas jangkauan moda antarmoda.

Harapannya, perjalanan masyarakat dari rumah hingga ke tujuan akhir tak hanya menjadi lebih cepat, tapi juga nyaman dan terhubung. ***

Pos terkait