TURISIAN.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada akhir Mei 2025.
Ia datang mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan yang sarat makna simbolik.
Keduanya disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di kompleks candi warisan budaya dunia itu.
Luthfi optimistis, kunjungan Macron akan membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya.
“Kehadiran pemimpin negara besar seperti Prancis memberi citra global bagi Borobudur. Ini akan meningkatkan minat wisatawan asing,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
Sementara itu, pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini tengah menyiapkan pengembangan aglomerasi wisata berbasis Borobudur.
Sedangkan konsep ini akan menghubungkan Borobudur dengan sejumlah destinasi unggulan. Seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Tujuannya, yakni menciptakan ekosistem wisata terintegrasi yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal.
Presiden Prabowo menyebut kunjungan Macron sebagai kehormatan besar.
Di hadapan tamunya, ia menegaskan bahwa Borobudur adalah simbol peradaban dan spiritualitas, serta cerminan nilai luhur bangsa.
“Indonesia dan Prancis sama-sama menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, toleransi, dan keberagaman,” kata Prabowo.
Macron pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Ia memuji Borobudur sebagai karya agung arsitektur spiritual dan simbol keunggulan peradaban Indonesia.
“Borobudur bukan sekadar monumen. Ia adalah tempat ibadah yang menyampaikan pesan universal: toleransi dan rasa hormat,” ujarnya.
Tak hanya terpukau oleh candi batu itu, Macron juga menyinggung potensi kerja sama di sektor industri kreatif.
Ia menyebut banyak seniman Indonesia yang telah dikenal publik Prancis di bidang film, fesyen, dan seni rupa. Kolaborasi kedua negara, katanya, punya ruang tumbuh yang besar.
“Ini adalah sumber inspirasi dunia,” kata Macron. ***
