Disparta Batu Kaji Ulang Kalender Wisata 2025, Efisiensi Anggaran Jadi Pertimbangan

Kalender Wisata 2025
(Instagram/@disparta_batu)

TURISIAN.com – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Jawa Timur, tengah mengkaji ulang pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah tercantum dalam Kalender Wisata 2025.

Sebanyak 72 agenda yang sebelumnya dijadwalkan kini berpotensi mengalami revisi.

Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Onny Andrianto, mengungkapkan bahwa penyesuaian ini dilakukan seiring kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.

“Kemungkinan kalender wisata akan direvisi. Sebenarnya sudah ada daftar kegiatannya, tetapi karena ada efisiensi anggaran, kami perlu menyesuaikan,” ujar Onny, baru-baru ini.

Kalender wisata Kota Batu yang dirilis setiap tahun biasanya memuat berbagai kategori acara unggulan. Seperti ajang downhill, Batu Street Food Festival, dan Batu Art Flower Festival.

Beberapa agenda bergengsi lainnya, seperti kompetisi paralayang tingkat internasional dan berbagai festival rutin, juga menjadi daya tarik utama kota wisata ini.

“Ada event unggulan seperti paralayang internasional dan festival yang menjadi tradisi tahunan. Beberapa kegiatan sudah dipersiapkan, tetapi tetap akan kami evaluasi,” kata Onny.

BACA JUGA: Pancuran 7 Baturraden, Pesona Onsen ala Jepang di Kaki Gunung Slamet

Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa banyak acara yang akan dicoret atau mengalami perubahan.

Keputusan final masih menunggu pembahasan lebih lanjut bersama jajaran internal Disparta dan Pemerintah Kota Batu.

“Kami berupaya agar revisi ini bisa segera rampung,” ujarnya.

Sedangkan, Pemerintah Kota Batu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2025 mencapai 11,5 juta orang.

Angka ini mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan 10,8 juta wisatawan.

Sepanjang 2024, Kota Batu dikunjungi 10.852.787 wisatawan, yang terdiri atas 10.831.166 wisatawan domestik dan 21.621 wisatawan mancanegara.

Tren kenaikan ini menjadi dasar Pemkot Batu dalam menetapkan target kunjungan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pariwisata.

Dengan target yang ambisius tersebut, revisi kalender wisata diharapkan tetap dapat menjaga daya tarik Kota Batu.

Utamanya, sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur, meskipun harus disesuaikan dengan kebijakan efisiensi anggaran. ***

Pos terkait