TURISIAN.com – Libur panjang sekolah yang bertepatan dengan Hari Raya Iduladha dimanfaatkan Menhub Budi Karya Sumadi.
Seperti yang dilakukan pada Minggu, 16 Juni 2024 lalu, ia untuk melakukan kunjungan kerja ke Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang.
Menhub menggandeng pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata untuk mengedukasi masyarakat. Yakni, tentang pentingnya menggunakan bus yang laik jalan dengan pengemudi berstandar keselamatan tinggi.
Bus yang laik jalan harus memenuhi kriteria uji kendaraan berkala dan memiliki kelengkapan persuratan. Selain itu, pengemudi bus juga harus memiliki kapabilitas yang memadai.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Luncurkan Calendar of Event 2024, Simak 13 Event Unggulan Ini
“Saya meminta Ibu Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager Saloka Theme Park untuk menyampaikan informasi ini kepada rombongan-rombongan wisata,” pinta Menhub Budi.
“Ini adalah tugas bersama antara regulator dan pengelola wisata untuk mengedukasi masyarakat. Terutama, agar saat datang ke tempat wisata, mereka menggunakan bus yang sudah di-ramp check dan memiliki pengemudi yang baik,” sambungnya.
Menurut Budi, sebenarnya biaya menggunakan bus yang terpercaya dan pengemudi berkapabilitas sebenarnya tidak terlalu mahal.
BACA JUGA: Lima Destinasi Favorit Paling Diminati di Kabupaten Semarang, Apa Saja?
Kelengkapan Bus Pariwisata
Sementara itu, menhub juga menekankan bahwa kini masyarakat bisa memeriksa keamanan dan kelengkapan bus pariwisata secara mandiri. Caranya, bisa melalui situs web https://mitradarat.dephub.go.id.
“Dengan demikian, masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam mengecek kondisi bus,” ujar Menhub.
General Manager Saloka Theme Park, Johannes Harwanto, mengungkapkan bahwa libur panjang merupakan waktu favorit masyarakat untuk berlibur, sehingga jumlah pengunjung meningkat signifikan.
BACA JUGA: Mengunjungi Festival Kota Lama Semarang, Wajib Cicipi Kuliner Ini
“Pada puncak libur sekolah, kunjungan bisa mencapai 8.000 orang dengan sekitar 160-an bus. Kami menyediakan area parkir seluas 5 hektar dengan kapasitas 200 kendaraan, sehingga tidak membebani bahu jalan,” tutur Harwanto.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirullah. Serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati.
Momen ini digunakan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah. Dan, pengelola tempat wisata dalam mengkampanyekan keselamatan dan kenyamanan transportasi selama liburan. ***