TURISIAN.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin turut hadir dalam acara “Road to Pocari Sweat Run Indonesia 2024” yang digelar di Plataran Hutan Kota Senayan, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024.
Ajang pre-event ini menjadi pemanasan menuju Pocari Sweat Run yang ke-11, yang kembali akan diadakan di Kota Bandung pada 20-21 Juli 2024.
Dengan start dari ikon Kota Bandung, Gedung Sate, acara ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari. Yakni, 20 Juli khusus untuk pelari pemula dengan jarak tempuh 5 kilometer.
Dan tanggal 21 Juli untuk pelari berpengalaman yang akan menempuh jarak half marathon dan full marathon.
BACA JUGA: Event Lari Tahunan Indonesia Financial Group Sukses Menarik Ribuan Peserta
Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin turut serta dalam lari sepanjang 5 kilometer, berangkat dari Plataran dan mengelilingi Car Free Day di Jalan Sudirman.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Dalam konferensi pers, Bey menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang telah mendaftar dan kepada Pocari Sweat yang kembali memilih Bandung sebagai tuan rumah.
“Dengan banyaknya peserta, tentu akan menambah jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung,” ujar Bey.
BACA JUGA: PertaRun Energizing Run, Event Lari Pertama Pertamina Cilacap
Kawasan Ciayumajakuning
Ia juga mengusulkan agar event serupa ke depannya bisa digelar di daerah lain di Jawa Barat. Seperti kawasan Ciayumajakuning yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
“Mungkin karena ikoniknya Gedung Sate, tapi kami berharap bisa diadakan juga di kota-kota kabupaten lainnya di Jabar,” tambahnya.
Bey juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan menampilkan kesenian daerah di setiap titik acara.
“Setiap titik akan ada kesenian daerah. Jadi seniman lokal juga terlibat dan itu menarik,” katanya.
BACA JUGA: Devi Chan, Sang Juara Event Lari CTC Yogyakarta, Begini Ceritanya
Ia berharap para peserta yang datang ke Bandung bisa menjadi duta untuk mempromosikan spot-spot baru di kota tersebut.
Seperti zona Braga Beken yang kini bebas kendaraan dan Teras Cikapundung yang diklaim mirip dengan kawasan sungai di Seoul, Korea Selatan.
Selain itu, Bey mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan selama acara berlangsung.
“Saya ingatkan kembali, mohon sampahnya dikumpulkan tidak dibuang sembarangan. Kita tunjukkan bahwa peserta sangat taat aturan dan tidak buang sampah sembarangan. Saya yakin itu bisa,” tutupnya. ***