TURISIAN.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mencoba meletakkan landasan yang kuat untuk menggiring Indonesia menuju masa depan yang berani dan inovatif.
Dalam acara Indonesia Digital MeetUp (IDM23) yang berlangsung di Jakarta pada Kamis 5 Oktober 2023, Teten dengan tegas menyuarakan pandangannya tentang pentingnya transformasi digital dalam dunia UMKM.
“Jangan kita hanya sebatas mengenal COD (Cash on Delivery), affiliator, atau seller dalam ranah digital. Ini bukan sekadar itu. Kita berbicara tentang perubahan besar menuju modernisasi UMKM,” ungkapnya dengan semangat.
Teten menggarisbawahi visi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 dengan pendapatan per kapita yang mengesankan, melampaui angka 13.000 dolar AS.
BACA JUGA: Meta Garap Pelaku UMKM di Hari Pariwisata Dunia, Ini Tujuannya
Untuk mencapai tujuan mulia ini, bisnis di Indonesia harus mengalami perubahan yang mendasar, dengan model bisnis yang kompetitif dan penuh inovasi.
Baginya, berpegang terlalu lama pada UMKM yang sebagian besar masih terkonsentrasi di sektor mikro dan kecil hanya akan menjadikan Indonesia terperangkap dalam status negara berpendapatan menengah.
Terlebih lagi jika UMKM hanya bertahan sebagai mata pencaharian subsisten, tanpa mengadopsi teknologi canggih.
“Kita tidak akan mampu mencapai pendapatan 13.000 dolar AS dalam 20 tahun mendatang jika kita masih terjebak dalam paradigma lama,” kata Teten.
BACA JUGA: Bali Fashion Parade 2023 Beri Kejutan, Tampilkan 23 Perancang Busana Berbahan UMKM
Peluang Bisnis
“Itulah sebabnya, Presiden telah memberikan instruksi kepada saya dan rekan-rekan kami untuk memodernisasi UMKM, dengan membuka pintu bagi peluang bisnis baru melalui hilirisasi,” sambung Teten Masduki.
Dia menyoroti sektor-sektor UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan melalui hilirisasi. Seperti rumput laut yang dapat diolah menjadi barang setengah jadi.
Atau, minyak atsiri untuk industri parfum, serta sektor akuakultur dan agrikultur lainnya.
BACA JUGA: Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM, dan Festival Kuliner Ramaikan ATF 2023 Yogyakarta
“Indonesia memiliki kekayaan herbal yang dapat diekstraksi dengan teknologi sederhana. Dan kita bisa menjadi bagian dari rantai pasokan untuk industri kosmetik, farmasi, makanan, dan banyak lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Teten menggarisbawahi pentingnya menciptakan peluang bisnis baru yang tidak bersaing dengan UMKM yang sudah ada.
Dia menekankan perlunya melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang memiliki pemahaman tentang teknologi dan model bisnis inovatif yang relevan, tanpa menjadi pesaing langsung bagi UMKM yang telah ada.
Inisiatif ini menjanjikan perubahan besar bagi UMKM Indonesia, membawa mereka menuju era baru yang penuh inovasi dan kemajuan.