TURISIAN.com – Pedagang Pasar Baru Trade Center (PBTC) Bandung, Jawa Barat menyambut antusias rencana renovasi gedung pusat perbelanjaan ikonik Kota Bandung ini.
Hal itu, mereka sampaikan dalam acara dialog dengan manajemen PT DAM Sawarga Maniloka Jaya, selaku pengelola pusat grosir terbesar di Kota Bandung itu, belum lama ini.
“Kami sangat menyambut baik rencana renovasi gedung PBTC ini. Apalagi dibarengi dengan perbaikan fasilitas yang ada,” kata Asep, pedagang tektil.
Hal senada juga dikemukakan Lina, pedagang lainnya, bahwa dirinya sangat senang mendengar ada rencana perbaikan gedung.
“Rencana seperti ini, memang sudah kita tunggu-tunggu sejak lama ya. Biar pasar baru itu, terlihat lebih indah dan nyaman buat pengunjung. Yang penting kan tidak jadi seperti mall. Tapi, tetap mempertahankan sebagai pasar grosiran seperti sekarang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Demi Menghidupkan Pedagang Pasar Wisata, Wali Kota Ini Perpanjang CFD
Tak menggangu aktivitas pedagang
Namun Lina berharap, selama adanya renovasi pedagang masih bisa berjualan. Terlebih, menjelang tahun baru dan memasuki Ramadhan, sedang tinggi-tingginya para pembeli.
“Yang panting, renovasi ini tidak menggangu kami berjualan ya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT DAM Sawarga Maniloka Jaya Untung BW mengatakan sosialisasi terhadap rencana renovasi gedung dan perbaikan beberapa fasilitas terus dilakukan.
Langkah ini diperlukan agar terjalin komunikasi yang baik dengan para tenant (pedagang). Termasuk, keterbukaan terhadap rencana pihaknya melakukan berbagai kegiatan.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Baru Trade Center Bandung Sambut Gembira Penutupan TikTok
Dikatakan Untung, renovasi yang diusung akan dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk memastikan kenyamanan dan daya tarik bagi pengunjung serta pedagang.
Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa meskipun terjadi perubahan besar-besaran. Tetapi, Pasar Baru Trade Center tetap akan mempertahankan esensi. Termasuk, ciri khasnya sebagai pusat grosir pakaian terkemuka di Bandung.
Disamping itu, sambil menunggu renovasi besar-besaran, sudah sejak awal PT DAM Sawarga Maniloka Jaya melakukan perbaikan demi perbaikan.
BACA JUGA: TikTok, Jadi Dilema Perdagangan Pasar Tradisional dan Modern di Tanah Air
Memiliki Sejarah Panjang
Pasar Baru Trade Center Bandung memang memiliki sejarah panjang yang mencakup masa penjajahan Belanda hingga saat ini.
Oleh karena itu, Untung BW menegaskan bahwa sisi inti dari pasar ini akan tetap dipertahankan. Sementara perubahan akan terfokus pada peningkatan pengalaman dan suasana di dalam dan di sekitarnya.
Rencananya, renovasi dimulai dari penggantian semua lift dan eskalator. Meskipun proses renovasi akan berlangsung cukup lama, pedagang yang berjualan di Pasar Baru Trade Center dijamin tidak akan terganggu.
BACA JUGA: Pasar Turi Baru, Pusat Grosir Terbesar Asia Gelar Bazar Kuliner Ramadhan
“Kita enggak akan mengubah ikonnya. Jadi hanya dipugar, tulang bangunannya gak boleh diubah. Tapi tampilan luar dan dalam akan direnovasi. Intinya ambience akan upgrade tapi ikon pasarnya akan tetap,” kata Untung.
Rencana renovasi ini memiliki target penyelesaian pada tahun 2027, dengan tahap pertama dimulai pada tahun 2025.
Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan perubahan dalam pemerintahan Kota Bandung dan melibatkan para pedagang dalam prosesnya.
Akan seperti Sarinah
Meski perubahan besar akan terjadi, penampilan bangunan depan Pasar Baru Trade Center Bandung akan menjadi fokus perhatian awal.
BACA JUGA: Pasar Kangen 2023 di Yogyakarta, Sentuhan Nostalgia dan Semangat Kolaborasi
Sementara itu, dalam jangka panjang, seluruh bangunan baik bagian dalam maupun luar akan mengalami perubahan total.
Itu pula sebab, menjadi penting sebelum renovasi dimulai, pihak manajemen melakukan sosialisasi kepada para pedagang untuk memastikan pemahaman mereka tentang perubahan yang akan terjadi.
“Kita ingin Pasar Baru ini menjadi seperti Sarinah di Jakarta yang sekarang. Kita akan menyampaikan rencana renovasi ini kepada para pedagang. Pasti akan ada ketidaknyamanan, tetapi Pasar Baru tidak akan tutup selama proses renovasi. Pedagang masih dapat menjalankan usahanya,” kata Untung. ***