Cerita Dibalik Gunung Merapi, Saat Masuk di Petilasan Mbah Maridjan

Gunung Merapi
Ilustrasi. Gunung Merapi tertutup awan. (Dok.Pixabay.com)

TURISIAN.com – Gunung Merapi, yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, bukanlah sembarang gunung berapi.

Ia adalah salah satu dari sedikit gunung berapi aktif di Indonesia yang selalu menjadi sorotan. Saat ini, aktivitasnya tengah memasuki Level III (Siaga), menciptakan ketegangan bagi mereka yang tinggal di sekitarnya.

Namun, kengerian Gunung Merapi tidak hanya terbatas pada aktivitas erupsinya. Salah satu saksi bisu dari kekuatannya yang dahsyat adalah Museum Petilasan Mbah Maridjan.

Museum ini adalah bekas rumah Mas Penewu Suraksohargo, yang lebih dikenal sebagai Mbah Maridjan, yang pernah menjadi juru kunci setia Gunung Merapi.

BACA JUGA: Objek Wisata Yogyakarta tetap Beroperasi Normal Pasca Erupsi Gunung Merapi

Namun, takdir tragis menghampiri rumah ini saat Gunung Merapi meletus besar pada tahun 2010. Awan panas yang mengerikan menghantam rumah ini.

Bahkan Mbah Maridjan sendiri menjadi salah satu korban yang tak bisa diselamatkan. Kini, saksi bisu dari erupsi besar tersebut masih tersimpan dalam museum ini.

Pemandangan Menakutkan

Saat Anda datang ke kawasan ini makan akan disuguhi pemandangan yang menakutkan. Mobil, sepeda motor, peralatan dapur, bahkan set gamelan yang rusak parah akibat serbuan awan panas semuanya tersaji di sini.

BACA JUGA: Letusan Gunung Merapi tak Menggangu Wisatawan Candi Borobudur

Foto-foto yang menggambarkan kekacauan saat erupsi Merapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman ini.

Di tengah bangunan joglo museum, terdapat semacam makam dengan batu nisan. Namun, ini bukanlah makam biasa. Ini adalah lokasi ditemukannya Mbah Maridjan yang meninggal dalam kondisi bersujud saat erupsi mengerikan itu.

Bagi yang ingin mengunjungi Museum Petilasan Mbah Maridjan, tiket masuknya biasanya sudah termasuk dalam paket wisata Lava Tour Merapi.

BACA JUGA: Tour de Merapi Kembali Digelar, Rutenya Bakal Melewati Destinasi Terkini

Namun, pengunjung juga bisa datang dengan kendaraan pribadi. Hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 4.000 di pos retribusi.

Jam operasional  museum ini sendiri  dimulai dari pagi hingga sore, mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kengerian dan keagungan Gunung Merapi di Museum Petilasan Mbah Maridjan. ***

Pos terkait