TURISIAN.com – Bali dan Jakarta, dua kota megah yang berkilau di Indonesia, terus memikat hati para wisatawan asal Korsel (Korea Selatan).
Meskipun kedua kota ini memiliki daya tariknya masing-masing, penerbangan ke Jakarta lebih sering digunakan untuk tujuan bisnis.
Sementara Bali menjadi surganya liburan bagi para pelancong.
Sementara itu Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Wisnu Sindhutrisno, mengungkapkan bahwa Bali tetap menjadi primadona yang tak tergoyahkan.
BACA JUGA: Maskapai Ini Pindah Tempat, Untuk Tujuan Bandung ke Denpasar Bali
Hal ini, karena ada sejumlah maskapai yang menyediakan hingga sembilan penerbangan per minggu ke pulau dewata itu.
Sedangkan, Jakarta hanya mendapatkan tiga penerbangan per minggu.
Korean Air, salah satu maskapai utama Korea Selatan, kini telah meningkatkan frekuensi penerbangan ke Indonesia.
Yakni, dengan tiga penerbangan setiap minggu menuju Jakarta dan sembilan penerbangan ke Denpasar, Bali.
BACA JUGA: Taman Tabebuya, Oase di Sudut Kota Jakarta yang Menghadirkan Kenyamanan
Mereka bahkan tengah berupaya untuk meningkatkan lebih banyak penerbangan ke Denpasar, menangkap gelombang minat para pelancong Korea Selatan yang terpesona oleh pesona pulau ini.
Kenapa Bali selalu menjadi primadona?
Menurut Wisnu, para wisatawan asal Korsel tertarik pada pantai-pantai eksotis Bali yang menawarkan suhu hangat yang sangat berbeda dari cuaca dingin yang biasa mereka alami di Korea.
Wisatawan Korea Selatan juga mengincar Bali sebagai destinasi bulan madu dan tempat untuk merayakan pernikahan mereka.
BACA JUGA: Event IDEAFEST Kembali Menggebrak Tanah Air, Para Bintang Ikut Hadir
Moment Musim Dingin
Namun, meskipun Bali masih menjadi bintang utama, beberapa destinasi lain mulai meroket dalam daftar pilihan wisatawan Korea Selatan.
Salah satunya adalah Yogyakarta, yang menarik perhatian dengan Yogyakarta International Airport yang mampu menampung pesawat berbadan besar.
Selain itu, pemerintah juga berupaya mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan Korea Selatan ke destinasi wisata alam lainnya.
Seperti Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Danau Toba di Sumatera Utara. Destinasi seperti Manado dan Batam juga mulai menarik perhatian para wisatawan Korea Selatan.’
BACA JUGA: Wisatawan Yang Masuk Bali Bakal Dikenakan Pungutan Resmi, Ini Besarannya
Terutama bagi mereka yang menyukai wisata olahraga, seperti olahraga air dan golf, yang dapat dinikmati dengan harga yang relatif terjangkau.
Terlepas dari tujuan wisata yang dipilih, ada empat waktu liburan utama yang menjadi momen untuk menarik kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Indonesia
Yaitu musim dingin, musim panas, serta periode “golden week” yang berlangsung selama sekitar dua pekan antara April dan Mei.
Serta sekitar September atau Oktober saat musim gugur tiba. Inilah saat-saat ketika wisatawan Korea Selatan merencanakan perjalanan mereka ke luar negeri untuk menikmati pesona Indonesia yang memukau. ***