Tontonan Serial dengan Kearifan Lokal Masih Disukai Masyarakat Indonesia

Tontonan Serial
Serial "Suami-suami Masa Kini" yang sedang tanyang di platform Vidio (tangkapan layar)

TURISIAN.com – Tontonan serial di platform Over The Top (OTT)–sebagai salah satu pilihan hiburan yang menyenangkan ternyata masih didominasi oleh konten lokal.

Ini menandakan masyarakat Indonesia ternyata masih terpesona dengan ragam kearifan lokal yang tersebar di tanah air.

“Emtek menyadari potensi yang dimiliki dalam menciptakan konten eksklusif yang hanya dapat ditemukan di Vidio. Inilah yang menjadi kekuatan kami dan mendorong pertumbuhan layanan kami,” ujar Monika dalam acara pertemuan Asian Academy of Creative Arts di Jakarta, pada hari Rabu, 5 Juli 2023.

Lebih lanjut, Monika menyatakan bahwa cinta masyarakat terhadap tontonan serial

konten lokal telah tercermin bukan hanya dalam platform OTT seperti Vidio. Tetapi juga sejak hadirnya sinetron yang begitu digandrungi di televisi.

BACA JUGA: Artis Mandra Bakal Buka Kafe Bergaya Kampung, Ini Namanya

Dengan melihat tren ini, Vidio akhirnya memutuskan untuk meningkatkan produksi konten orisinal mereka, dan hasilnya, pada tahun 2022 mereka telah menghasilkan 37 konten orisinal.

Platform OTT

Pendapat serupa juga disampaikan oleh perwakilan dari platform OTT lainnya, Viu. Ia yang mengungkapkan bahwa kekayaan budaya Indonesia menjadikan konten lokal sebagai daya tarik utama di antara masyarakat.

“Indonesia adalah sebuah negara yang unik dengan keberagaman budayanya, dan itulah mengapa konten lokal tetap menjadi kekuatan utama,” jelas Essa Toha, selaku Head of Content Viu, dalam acara yang sama.

BACA JUGA: Yuk Main ke Museum Blockbuster Surabaya, Ada Ribuan Koleksi Tokoh Film!

“Konten orisinal lokal yang kami ciptakan adalah sebagai bentuk penghargaan kepada penonton kami,” sambungnya.

Essa lebih lanjut menyatakan bahwa ke depannya, Viu akan menggunakan kekuatan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi dalam berkarya.

Mereka akan mengeksplorasi berbagai sudut pandang untuk menciptakan konten dengan kearifan lokal yang khas.

Harapannya, konten-konten tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat lokal di Indonesia. Tetapi juga oleh penonton di 16 negara lain yang menjadi wilayah layanan Viu.

“Kami sangat bersemangat untuk mencari genre baru dan memperkaya cerita konten kami. Dengan kekayaan budaya ini, sekaligus memberikan edukasi melalui konten yang bermutu kepada penonton kami,” ujar Essa. ***

Pos terkait