TURISIAN.com – Dinas Pariwisata DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) menegaskan agar pengelola destinasi wisata menerapkan CHSE.
Penerapan cleanliness, health, safety, dan environment (CHSE) ini sebagai syarat layaknya sebuah objek wisata dikunjungi selama musim libur Lebaran 2023.
“Karena status pandemi COVID-19 belum dicabut dan yang dicabut hanya PPKM-nya. Maka, kami menginstruksikan seluruh destinasi wisata menerapkan CHSE,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Rabu 19 April 2023.
Menurut dia, pelaksanaan CHSE di destinasi wisata antara lain diwujudkan dengan memastikan ketersediaan seluruh perlengkapan kebersihan.
BACA JUGA: Taman Pintar Yogyakarta Siap Sambut Wisatawan di Libur Lebaran
“Cek kembali mulai dari wastafel serta sabun cuci tangan agar disiapkan dengan baik. Kemudian tempat sampah termasuk penanganan sampahnya perlu kita pesankan agar dilaksanakan dengan baik,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Singgih, destinasi wisata juga perlu meningkatkan aspek keramahan layanan atau hospitality dalam melayani wisatawan selama libur Lebaran.
Memberikan Perhatian Khusus
Untuk memastikan hal itu, menurut dia, pengelola destinasi perlu menyiapkan petugas atau karyawan yang berkompeten dalam pelayanan tamu atau wisatawan.
“Petugasnya juga kami minta disiapkan dari sisi jumlah maupun kualitasnya, karena ini penting,” kata dia.
BACA JUGA: Tiket KA Lebaran dari Daop 6 Yogyakarta Ludes Terjual
Dispar DIY juga memberikan perhatian khusus terhadap destinasi wisata yang memiliki kerawanan bencana seperti lava tour di lereng Gunung Merapi.
Menurut Singgih, wisata petualangan lava tour tetap diperbolehkan beroperasi selama tidak melampaui batas radius aman yang telah ditetapkan.
“Lava tour aman tapi dalam radius tertentu dengan menyesuaikan situasi dan kondisi,” kata dia.
Selain itu, ia juga mengingatkan pengelola objek wisata susur sungai seperti Kali Suci dan Goa Pindul di Gunungkidul agar memastikan perlengkapan sarana keselamatan dan keamanan wisatawan seiring cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA: Becak Listrik Bakal Mengisi Transportasi Wisata di Yogyakarta, Ini Kata Sri Sultan
Untuk menghindarkan wisatawan dari potensi kemacetan selama Lebaran, menurut dia, Dispar DIY telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
Menurut dia, telah terpetakan sebanyak 181 kawasan destinasi wisata di lima kabupaten/kota di DIY yang berpotensi mengalami kepadatan arus.
Singgih mencontohkan titik rawan macet antara lain di Malioboro, Waduk Sermo, Kali Biru, Hutan Pinus Mangunan, Bukit Bintang, Monumen Jogja Kembali, serta di sepanjang Jalan Kaliurang, Sleman.
“Kemacetan akan diantisipasi dengan cara membuat akses masuk dan keluarnya menggunakan jalan yang berbeda,” kata dia.