TURISIAN.com – Selesainya pembangunan kawasan MICE Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur bakal menambah daya tarik wisata.
Diperkirakan, pergerakan arus wisata yang akan masuk semakin deras karena adanya fasilitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang menginisiasi pembangunan MICE Golo Mori berharap nantinya mampu menjamu berbagai pertemuan internasional.
Hal ini merujuk pada industri pariwisata yang fokus pada penyelenggaraan berbagai jenis acara. Seperti pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.
BACA JUGA: Traveling ke Danau Sano Nggoang, Danau Vulkanik Terluas dan Terdalam di NTT
Sebagai kawasan berstandar internasional yang mampu menjamu berbagai pertemuan internasional, kedepannya MICE ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Diantaranya, convention hall, VVIP lobby, VVIP lounge, media center, amphitheater, observation deck, beach club dan dermaga kayu.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka menuturkan lokasi site yang saat ini dibangun berhadapan langsung dengan Pulau Rinca.
Dimana, kawasan ini termasuk ke dalam Taman Nasional Komodo yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
BACA JUGA: Terpesona Keindahan Pasir Timbul Taka Belang Sikka NTT
Retreat Session KTT ASEAN
“Luas kawasan milik ITDC itu keseluruhan lahan ada 20 Ha. Dengan kapasitas 500 sampai 400 pax. Viewnya langsung perbukitan, laut, indah sekali,” ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa lalu.
Kawasan yang akan menjadi venue untuk retreat session KTT ASEAN. Atau ASEAN SUMMIT ke-42 di Labuan Bajo pada Mei 2023 ini pun telah dirancang menjadi pariwisata berkelanjutan terintegrasi sedemikian rupa.
“Di sini, sejumlah fasilitas turut ditawarkan, mulai dari hotel dan resort berbintang. Kami juga menyediakan penyeberangan. Lalu pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, penyeberangan hingga fasilitas penunjang wisata lainnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: NTT Optimis Bisa Menarik 1 Juta Wisatawan, Gelar Berbagai Festival
Troy menambahkan saat ini konektivitas di Kawasan MICE Desa Golo Mori terbantu oleh adanya akses jalan sepanjang 25 km dari Labuan Bajo.
Tak hanya itu, jaringan telekomunikasi 4G hingga 5G pun sudah hadir, sehingga ini diharapkan bisa meningkatkan dampak positif, utamanya pada ekonomi masyarakat lokal.
Magnet Pariwisata
Di sisi lain, Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan pengembangan kawasan Golo Mori sebagai destinasi MICE mampu menjadi magnet pariwisata baru di Indonesia Timur.
“Kami optimistis dapat membangun fasilitas-fasilitas di Golo Mori dengan kualitas berstandar internasional, sehingga dapat menjamu event-event kelas dunia,” ujarnya.
BACA JUGA: Air Terjun Mauhalek di Belu NTT yang Elok dan Memukau
Sebagai informasi, Golo Mori telah menjadi proyek ketiga.
Pertama, pengembangan The Nusa Dua Bali untuk berbagai kegiatan MICE berskala international. Seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013 dan IMF – World Bank Annual Meeting 2018 dan Presindensi G20 tahun 2022
Kedua, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika di Lombok NTB dengan sirkuit internasionalnya.
Dimana, bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan event balap motor internasional MotoGP dan World Superbike.
“Progres pembangunan kawasan MICE Golo Mori sudah 100 persen. Dan siap digunakan untuk kegiatan MICE yang dilengkapi dengan keindahan pemandangan di kawasan dan fasilitas penunjang di dalamnya,” pungkas Ari Respati. ***
Sumber: Bisnis.com