TURISIAN.com – Buat kalian yang sedang liburan di Kota Bandung, Jawa Barat, coba deh datang ke Sudirman Grand Ballroom.
Besok menjadi hari terakhir event Bandung International Food & Hotel Expo (BIFHEX) 2023.
Sejak digelar pada Rabu 2 Februari 2023, event ini terus didatangi banyak pengunjung.
“ESB ingin berkontribusi dalam membantu meningkatkan geliat perekonomian di daerah Jawa Barat dalam bentuk partisipasi di acara ini. Bagi kami ini adalah ajang yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk unggulan,” kata CEO dan Founder ESB, Gunawan dalam keterangannya pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Mengenai produk dimaksud, Gunawan mencontohkan ESB POS yang merupakan aplikasi kasir online-offline berbasis Windows/Linux. Ia terintegrasi dengan seluruh ekosistem ESB dalam took.
BACA JUGA: Festival Pecinan Cirebon, Bisa Menjadi Event Tahunan untuk Membidik Wisman
Seperti kitchen display, customer display, captain order, kios pemesanan, sistem ERP, loyalty system, aplikasi pemesanan di luar ekosistem ESB, dan berbagai sistem pembayaran.
ESB memberikan promo menarik mulai dari diskon hingga 70 persen plus gratis langganan 12 bulan dalam acara tersebut.
“Melihat potensi bisnis kuliner yang besar di kota Bandung, ESB ingin dapat membantu lebih banyak lagi pengusaha kuliner. Utamanya, untuk mengoptimalkan bisnisnya dengan memanfaatkan ekosistem ESB yang terintegrasi secara seamless,” kata Gunawan di Sudirman Grand Ballroom.
Hadir sejak tahun 2018, hingga saat ini ESB telah menggandeng hampir 8.000 merchant yang sudah terintegrasi dengan ekosistem ESB.
BACA JUGA: Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM, dan Festival Kuliner Ramaikan ATF 2023 Yogyakarta
Perkembangan Bisnis Restoran
Merchant tersebut tersebar di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Solo, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Bali.
Perkembangan bisnis pada sektor industri restoran dan rumah makan pada 2022 semakin berkembang seiring dengan memulihnya pandemi COVID-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2020, Jawa Barat berada di posisi kedua nasional dengan jumlah usaha penyedia makanan dan minuman sebanyak 1.414 usaha.
Di tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian mencatat terdapat kenaikan sebesar 3,68 persen pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan.
Angka tersebut meningkat dari 2021 lalu yang hanya sebesar 2,95 persen.
BACA JUGA: Menikmat 4 Ragam Kuliner Khas Bogor, Dari Tauge Goreng Hingga Laksa
Digitalisasi menjadi salah satu jalan yang paling ampuh untuk meningkatkan produktivitas usaha kuliner serta membantu pertumbuhan bisnis.
Operasional restoran atau bisnis kuliner dapat lebih efektif dan efisien jika menggunakan software pengelolaan bisnis yang terintegrasi dan dapat dioperasikan melalui berbagai perangkat dan platform.
ESB hadir sebagai solusi akselerasi bisnis kuliner di Indonesia dengan menghadirkan teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner F&B, baik restoran, cloud kitchen, warung makan, dan perhotelan.
BACA JUGA: 5 Kuliner Enak Yogyakarta yang ‘Anti Gudeg’, Apa Saja?
Teknologi ESB memiliki ekosistem mulai dari proses pemesanan dengan berbagai macam jenisnya, pembayaran kasir, pencatatan pesanan, procurement, loyalty program, hingga booking system.
Bagi pemilik bisnis, mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan ESB POS mereka dengan Ayomakan! guna meningkatkan paparan brand mereka, memudahkan order, sampai pembayaran.
Sedangkan dari sisi konsumen akan diberi solusi mudah memilih kuliner yang ingin dijelajahi.
Konsumen dapat melakukan delivery order hingga pick up. Selain itu konsumen juga dapat mencari referensi tempat makan, melihat tren, dan review melalui Ayomakan! ***