Menengok Benteng Vastenburg, Peninggalan Belanda di Kota Solo

Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg Surakarta, Jateng. (Source: Disbudpar Surakarta)

TURISIAN.com – Ketika berkunjung ke Kota Solo (Surakarta), Sobat Turisian jangan lupa untuk menengok salah satu peninggalan kolonial Belanda berupa benteng. Namanya Benteng Vastenburg yang sudah berusia ratusan tahun.

Lokasi situs bersejarah tersebut terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Kawasan Gladak, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah. Benteng tersebut berdiri tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Dulunya, Benteng Vastenburg berfungsi sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Solo, khususnya terhadap Keraton Surakarta. Benteng yang memiliki tinggi enam meter ini juga menjadi pusat garnisun. Di seberangnya terletak kediaman Gubernur Belanda (sekarang Kantor Balai Kota Surakarta).

Bentuk bangunannya berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang bernama selekoh (bastion). Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang.

Bangunan Benteng Vastenburg terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer. Di tengahnya, Sobat Turisian bisa melihat lahan terbuka, yang dulunya mrupakan tempat persiapan pasukan atau apel bendera.

Setelah kemerdekaan, benteng ini menjadi markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Di era 1970-1980-an, bangunan ini sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad. Untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Berkunjung ke Masjid Laweyan, Bersejarah dan Tertua di Surakarta

Meski sempat terbengkalai lantaran lahannya telah jadi milik swasta, Benteng Vastenburg akhirnya dipercantik setelah tercatat sebagai situs cagar budaya sejak 2010 lalu. Sejumlah renovasi berlangsung di muka fasad untuk menghilangkan kesan suram yang dulu sempat terlihat.

Wajah situs benteng ini pun kembali berseri dan tampak menawan. Letterboard Kota Solo hadir di salah satu sudut yang cukup menarik perhatian pengunjung.

Pemerintah dan swasta juga kerap menggelar berbagai acara di benteng yang satu ini. Baik di bagian dalam maupun di bagian depan. Mulai dari acara musik, festival, hingga upacara pemerintahan.

Sejarah Benteng Vastenburg Solo

Mengutip dari Wikipedia, ada sumber Belanda yang mengatakan, pembangunan benteng ini berlangsung pada tahun 1755-1779 dan pernah ada perbaikan di tahun 1832 (Bleeker, 1850, I: 403). Namun sumber Inggris menyebutkan bahwa benteng ini pendiriannya oleh Frans Haak tahun 1746 dan selesai tahun 1765 (Campbell, 1815, I: 511).

Munculnya dua versi tersebut karena catatan awal menamakan benteng ini, Grootmoedigheid (kemurahan hati). Sumber Belanda membedakan kedua benteng tersebut, bahwa Grootmoedigheid merupakan lokasi yang berbeda dengan Benteng Vastenburg. Sedangkan sumber Inggris menyamakan keduanya.

Baca juga: Menikmati 5 Tempat Wisata Kota Solo yang Bikin Liburan Makin Seru

Setelah lama tidak terpakai sejak 1980-an, kondisi Banteng Vastenburg penuh semak belukar dan tak terawat. Barulah pada masa kepemimpinan Joko Widodo, perubahan dan restorasi mulai terlihat. Pada tahun 2014, restorasi terhadap Benteng Vastenburg sangat terlihat dengan adanya pengecatan ulang dengan warna putih.*

Pos terkait