TURISIAN.com – Saat Sobat Turisian bersama keluarga liburan di kawasan wisata Kota Tua Jakarta, jangan lupa mampir ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Di situ kalian bisa belajar mengenal beragam koleksi seni rupa dan keramik bukan hanya asal Indonesia tapi juga bertaraf internasional.
Dari sisi bangunannya pun, museum ini menempati gedung heritage yang cukup megah dan menarik. Pendirian bangunan ini pada tahun 1870, hasil karya arsitek Jhe.W.H.F.H can Raders pada masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer. Fungsi awalnya sebagai Rad van Justitie atau Kantor Pengadilan.
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta awalnya didedikasikan untuk menampilkan tentang seni rupa tradisional dan keramik dari Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, museum ini masuk dalam kategori pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional.
Dengan begitu, tempat ini bukan saja memajang karya seni rupa dan keramik dari Indonesia. Namun juga bertambah fungsi untuk menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan beragam koleksi keramik dan karya seni rupa berbagai masa dari mancanegara.
Koleksi Seni Rupa
Objek Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta ini menampilkan sekitar 500-an karya seni rupa yang terdiri dari berbagai bahan dan teknik yang berbeda. Seperti patung, totem kayu, grafis, sketsa, dan batik lukis.
Di antara koleksi-koleksi tersebut, Sobat Turisian dapat melihat beberapa koleksi unggulan dan amat penting bagi sejarah seni rupa di Indonesia. Antara lain lukisan yang berjudul ‘Pengantin Revolusi’ karya Hendra Gunawan, ‘Bupati Cianjur’ karya Raden Saleh, ‘Ibu Menyusui’ karya Dullah, ‘Seiko’ karya S.Sudjojono, dan ‘Potret Diri’ karya Affandi.
Baca juga: Yuk Jalan-Jalan ke 4 Museum Seni Rupa di Jakarta! Rekreasi Sekaligus Tambah Wawasan
Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta berikutnya, ada patung yang bercirikan klasik tradisional dari Bali, totem kayu yang magis, serta simbolis karya I Wayan Tjokot dan keluarga besarnya. Ada pula totem dan patung kayu karya para seniman modern, antara lain G.Sidharta dan Oesman Effendi.
Sobat Turisian juga bisa melihat karya-karya ciptaan seniman lulusan akademis. Seperti Popo Iskandar, Achmad Sadali, Srihadi S, Fajar Sidik, Kusnadi, Rusli, Nashar, Zaini, Amang Rahman, Suparto, Irsam. Lalu karya Mulyadi W, Abas Alibasyah, Amri Yahya, AS Budiman, Barli, Sudjana Kerton, dan banyak seniman dari berbagai daerah.
Koleksi Keramik
Untuk koleksi keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta jumlahnya pun cukup banyak. Terdiri dari keramik lokal dan keramik asing. Keramik lokal berasal dari sentra industri daerah, di antaranya Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta. Lalu Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali, Lombok, dan lain-lain.
Koleksi-koleksi fenomenal di museum yang satu ini, ada keramik dari Majapahit abad ke-14 yang menunjukkan ciri keistimewaan yang indah dan bernilai sejarah. Mempunyai keragaman bentuk serta fungsi.
Sedangkan koleksi keramik asing yang ada di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta meliputi berbagai bentuk, ciri, karakteristik, fungsi, dan gaya. Berasal dari China, Jepang, Thailand, Eropa. Terbanyak dari China terutama pada masa Dinasti MIng dan Ching.
Fasilitas & Lokasi Museum
Selain koleksi seni rupa dan keramik, destinasi wisata edukasi Jakarta ini juga sudah memiliki fasilitas pendukung lainnya. Mulai dari perpustakaan buku-buku seni rupa dan keramik, ruang serbaguna, workshop keramik, workshop melukis, plaza, taman, toko suvenir. Tambah lagi fasilitas umum berupa musholla, lahan parkir yang cukup luas serta toilet.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Wisata Kota Tua Bersama Jakarta Heritage Trails
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta berada dalam satu wilayah Kawasan Wisata Kota Tua. Sehingga sangat berdekatan dengan Stasiun Kota Jakarta, Museum Fatahillah Jakarta, Museum Wayang. Tepatnya beralamat di Jalan Pos Kota No. 2, Jakarta Barat.*