TURISIAN.com – Semula Tari Rangkuk Alu merupakan sebuah permainan tradisional masyarakat Manggarai Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan ciri khas menggunakan batang bambu yang tersusun. Tampak beberapa orang memainkannya dengan mengayun seperti akan menjepit.
Lalu salah satu atau dua dari pemain akan melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu tersebut. Pada saat melompat-lompat menghindari jepitan, para pemain seakan melakukan gerakan tari. Kalau Sobat Turisian melihatnya pasti akan merasa tak asing dengan permainan bambu ini.
Dari situlah awal terbentuknya gerakan dasar Tari Rangkuk Alu khas Manggarai ini. Gerakan para penari dan pemain bambu tersebut kemudian berpadu dengan irama musik serta lagu daerah. Sehingga menghasilkan seni tarian yang khas.
Pada masa dahulunya, tarian ini sering tampil pada saat momen usai panen raya dan pada saat bulan purnama. Di waktu itulah para remaja berkumpul dan juga meramaikan acara ini lewat tarian tradisional ini.
Tarian ini tidak hanya sekadar permainan biasa dan sarana hiburan, namun juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Dalam memainkan tarian ini dapat melatih kelincahan dan melatih ketepatan saat bertindak. Selain itu bagi masyarkat setempat, tarian ini tentu juga mengandung nilai-nilai filosofis dan spiritual.
Pemain Tari Rangkuk Alu Manggarai
Dalam pertunjukannya, para remaja laki-laki maupun perempuan yang menjadi pemain tarian ini. Mereka mengenakan pakaian adat, seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas daerah Manggarai.
Baca juga: Perjuangan Menuju Keindahan Gua Rangko, Hidden Gem di Labuan Bajo
Jumlah pemain dalam Tari Rangkuk Alu ini biasanya berjumlah 6 – 8 orang pemegang bambu dan beberapa orang menari secara bergantian. Untuk memainkan bambu itu, seiring dengan irama musik dan lagu, sehingga gerakan para penari pun bisa tampak seirama.
Untuk gerakannya, sebenarnya berasal dari gerakan para penari saat menghindari jepitan bambu dengan gerakan kaki yang mendominasi. Tentunya untuk memainkan tarian ini membutuhkan kelincahan dan ketepatan untuk menghindari jepitan bambu.
Kalau penari kurang lincah maka akan terjatuh karena terjepit bambu. Namun di situlah letak keseruan dari Tari Rangkuk Alu. Tak hanya mendebarkan, tapi juga mengundang gelak tawa para penonton.
Musik & Nyanyian Pengiring Tari Rangkuk Alu
Setiap pementasannya, ada alunan musik tradisional yang mengiringi, dengan alat musik tradisional seperti gong dan gendang. Bukan hanya iringan musik, ada pula nyanyian lagu daerah yang menyertainya. Irama musik dan nyanyiannya juga menyesuaikan dengan pemegang bambu, sehingga gerakan penari yang melompat pun terlihat seirama.
Seni Tari Rangkuk Alu ini pun berkembang menjadi salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Manggarai, Flores, NTT. Hingga sering pentas di berbagai acara, seperti kegiatan perayaan, acara budaya, penyambutan tamu penting, dan berbagai acara lainnya.
Baca juga: Mengenal Tari Caci, Tari Perang dari Manggarai Flores NTT
Tarian tradisional ini tak hanya menjadi bentuk warisan budaya. Tetapi juga telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke daerah di NTT yang satu ini.*