TURISIAN.com – Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur mendadak dikunjungi Wakil Inspektorat Pengawasan Umum Polri Irjen Polisi Eky Hari Festyanto.
Inspeksi mendadak di pos pelayanan Taman Bungkul Surabaya di dilakukan pada, Senin 9 Mei 2022.
“Kedatangan kami ke sini untuk memberikan orientasi dan solusi khususnya dalam Operasi Ketupat 2022,” kata pria yang juga bertindak sebagai Wakil Pengawas Operasi Ketupat 2022 tersebut.
Irjen Eky menyampaikan kedatangannya untuk mencari tahu problematika yang dihadapi selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Itu yang kami pantau. Jika ada kendala kami akan beri solusi, jika tidak berarti dalam pelayanan baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Gubernur Cek Ambrolnya Seluncuran di Kenjeran Park Surabaya, Ini Katanya
Ia menilai pos pelayanan di Taman Bungkul sudah tidak ada kekurangan dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Irjen Eky juga menyempatkan berbincang dengan masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi di Taman Bungkul.
Kepada masyarakat, jenderal bintang dua polisi itu menyarankan jarak vaksinasi tidak terlalu jauh agar imun cepat terbentuk.
“Setelah dari Surabaya, selanjutnya kami nanti akan ke Malang, yakni khusus ke tempat wisata untuk melihat apa ada kekurangan pelayanan masyarakat yang dilakukan Polri. Jika ada maka akan kami benahi,” kata dia.
BACA JUGA: Terjadi Lonjakan Pengunjung Objek Wisata di Kota Malang, Polres Lakukan Ini
Terjunkan Tim Laboratorium Forensik Polri
Sementara itu, ditempat terpisah Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Water Park Surabaya yang mengakibatkan belasan orang terluka.
“Pada olah TKP di Kenpark Surabaya ini kami menerjunkan dua tim,” kata Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya Kombes Polisi Sodik Pratomo di sela olah TKP, hari ini.
Sodik mengatakan tim pertama adalah tim teknis yang dipimpin oleh AKBP Joko. Tim ini bertanggung jawab tentang kelayakan bangunan dan kelayakan konstruksi maupun hal teknis lain.
BACA JUGA: Candi Pari Sidoarjo, Bangunan Peninggalan Majapahit Bergaya Campa
“Tim kedua adalah tim bahan dan metalurgi yang dipimpin AKBP Lukman. Tim tersebut bertanggung jawab untuk pemeriksaan kelayakan bahan, apakah bahan sudah fatik atau sudah diformasi atau sudah karatan, nanti kita lihat di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada prinsipnya tim labfor akan melihat faktor yang menjadi penyebab patahnya wahana seluncuran di Kenpark Surabaya tersebut.
“Mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa keluar hasilnya karena pemeriksaan laboratoriumnya agak banyak, seperti apakah besinya atau bahan mengalami gagal bahan atau sudah mengalami fatik, kan harus kita cek di laboratorium,” katanya.
BACA JUGA: Pantai Watu Ulo Gratiskan Tiket Masuk Selama Libur Lebaran, Sampai Kapan?
Sebelumnya, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark Surabaya tiba-tiba ambrol pada hari Sabtu (7/5/2022).
Pada saat seluncuran ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut. Sehingga sebagai dari mereka berjatuhan dari seluncuran dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Dugaan sementara penyebab ambrolnya sambungan seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya karena kondisinya sudah lapuk.
Belasan orang menjadi korban peristiwa tersebut. Korban-korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie dan RSUD dr. Soetomo untuk mendapat penanganan medis. ***
Sumber: Antaranews