Serabi Kalibeluk, Camilan Khas Batang yang Tampil Sederhana Namun Rasanya Lezat

Serabi Kalibeluk
Serabi Kalibeluk khas Batang. (source: visitjawatengah)

TURISIAN.com – Di beberapa daerah di Indonesia punya camilan tradisional serabi atau surabi yang khas. Seperti di Kabupaten Batang, Jawa Tengah ada Serabi Kalibeluk. Sobat Turisian wajib mencicipinya saat berkunjung ke Batang.

Camilan manis dan gurih khas Batang ini memiliki ciri khas yang menjadi keunikan dan pembeda dengan jenis serabi dari daerah lain. Yaitu terletak pada bentuknya yang besar berdiameter sekitar 10 cm.

Sepintas tampilan Serabi Kalibeluk yang sederhana itu menyerupai kue Bika Ambon asal Medan yang memiliki tekstur berongga, berbentuk bundar setengah lingkaran. Serabi Kalibeluk biasanya disajikan satu tangkup atau satu pasang.

Soal rasanya, serabi ini hanya memiliki dua varian, ada rasa original dengan rasa santan gurih. Kemudian varian serabi manis yang sudah ada tambahan gula merah atau gula aren. Harganya juga sangat terjangkau.

Pembuatan Serabi Kalibeluk Khas Batang

Proses pembuatan serabi khas Batang ini, masih menggunakan cara tradisional. Diawali dengan menumbuk beras hingga menjadi tepung yang halus. Lalu campur dengan parutan kelapa dan air untuk membuat adonan yang kental.

Setelah adonan siap, langsung cetak menggunakan cobek tanah liat dan masak hingga matang di atas tungku kayu. Pemakaian cara dan peralatan tradisional itu, tujuannya untuk menjaga cita rasa keasliannya.

Baca juga: Nyobain Kelezatan Pecel Mie Kenyol, Makanan Unik dari Batang Jawa Tengah

Bagi Sobat Turisian yang penasaran dengan manis dan gurihnya serabi ini, bisa datang langsung ke sentra pembuatan serabi di Desa Kalibeluk, Batang. Akses menuju ke sana pun cukup mudah, sebab berada di dekat exit tol Warungasem Batang yang berbatasan dengan Kota Pekalongan.

Di desa tersebut, Sobat Turisian bisa menjumpai beberapa pedagang rumahan. Mereka menjajakan serabi tiap pagi, biasanya mulai dari pukul 06.30 WIB. Sejak awal buka, lapak penjual serabi pun selalu ramai pembeli.

Jika Sobat Turisian kesiangan datang ke sana, tak usah khawatir kehabisan. Karena Serabi Kalibeluk, biasanya masih tersedia di para penjaja yang berjualan di Pasar Warungasem. Namun keberadaannya, tiap tahun makin berkurang. hanya tersisa segelintir pedagang serabi tersebut, sehingga camilan ini masuk kategori cukup langka.

Upaya Pelestarian Serabi Kalibeluk

Oleh karena itu, kini Pemkab Batang bersama masyarakat berupaya untuk terus mempopulerkan Serabi Kalibeluk. Salah satu caranya, memasarkan kue ini ke masyarakat luas dan juga tamu-tamu luar daerah.

Serta memasarkannya lewat event-event besar di Batang. Bahkan juga dikreasikan lewat tarian tradisional yang terinspirasi dari cerita asal muasal serabi khas Batang ini.

Baca juga: Manis Gurih Dijamin Nagih, Cicipi 6 Kudapan Otentik Ini

Upaya lainnya, untuk lebih memikat perhatian generasi muda, serabi ini pun dibuat dengan aneka pilihan topping kekinian. Seperti keju, coklat meses, dan aneka toping lainnya.

Meskipun pada dasarnya, tanpa topping pun, Serabi Kalibeluk sudah enak. Apalagi menyantapnya bersama secangkir kopi panas atau teh hangat untuk pelengkap kala berkumpul bersama keluarga atau teman.*

 

Pos terkait