Manis Gurih Dijamin Nagih, Cicipi 6 Kudapan Otentik Ini

Kudapan Otentik
Ilustrasi. Bahan untuk pembuatan kudapan.

TURISIAN.com– Siapa yang tidak bisa lepas dari yang namanya camilan? kudapan otentik nan mungil di sela-sela obrolan ringan.

Untuk yang gemar menikmati waktu senggang sendiri, maupun yang selalu bertukar cerita dengan sebaya, camilan kerap kali hadir seperti apapun bentuk acaranya.Kemenparekraf

Secara tidak langsung, banyaknya jenis kudapan yang mungkin sering kita jumpai merupakan bukti kekayaan budaya yang masih lestari hingga saat ini.

Dikutip TURISIAN.com- pada Senin, 14 Maret 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui akun Instagramnya @kemenparekraf.ri mengajak para petualang rasa untuk mencicipi ragam cita rasa kudapan dari beberapa sudut penjuru Indonesia.

BACA JUGA: Plesiran Ke Kota Padang Wajib Kuliner Di Rumah Makan Ini, Apa Keunggulannya?

Kemahiran Warga Betawi

1. Putu Mayang – Jakarta

Walaupun beras bukan merupakan komoditi utama Kota Jakarta, warga betawi tetap mahir mengolah beras menjadi serpihan tepung yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue putu mayang.

Pada awalnya, putu mayang diperkenalkan oleh warga betawi di bilangan Batu Tulis, Jakarta Pusat, yang kemudian banyak dijajakan dari satu kampung ke kampung lainnya.

Identik dengan tiga warna, yakni warna merah, putih dan hijau yang biasa disajikan di dalam mangkuk berisikan siraman air kinca, yakni gula merah dan  ditaburi dengan parutan kelapa muda.

BACA JUGA: Gurihnya Mie Baso Laksana Tasik di Tengah Bangunan Heritage Nan Eksotik

2. Serabi – Bandung

Bentuk serabi memang sekilas nampak seperti pancake yang kerap kita jumpai.

Namun, serabi saat ini telah bermetamorfosis dengan menghasilkan rasa yang tidak hanya manis.

Ragam topping seperti keju, oncom (fermentasi kedelai) hingga telur mata sapi pun memperkaya rasa dari serabi khas Bandung ini.

Di kota asalnya Bandung, serabi biasa dibuat dari campuran tepung beras, kelapa parut dan juga santan.

Kemudian dituang ke dalam cetakan bulat yang terbuat dari tembikar, untuk selanjutnya dibakar di atas api yang berasal dari kayu bakar.

BACA JUGA: Beda Rupa Beda Cita Rasa, Kenali 8 Ragam Durian yang Hits di Indonesia

3. Timphan – Aceh

Kudapan yang seolah sudah menjadi menu wajib di setiap hari raya masyarakat Aceh ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa dan pisang.

Adonan tersebut kemudian dibalut dengan lembaran daun pisang dan dibentuk memanjang untuk kemudian dikukus.

Untuk isiannya sendiri bisa berupa srikaya maupun kelapa manis yang semakin menambah rasa legit dari kudapan yang selalu berhasil dirindukan oleh masyarakat Aceh perantauan.

Oleh-oleh Dari Medan

4. Bika Ambon – Medan

Sensasi legit dan kenyal di lidah ketika kamu menggigit bika ambon merupakan hasil dari perpaduan tepung tapioka, telur, gula serta santan kelapa.

Proses pemanggangan bika ambon di atas bara api semakin memperkuat aroma khas dari pandan ketika kudapan ini matang.

BACA JUGA: 14 Wisata Kuliner Surabaya Terpopuler yang Enak dan Murah, Bikin Ketagihan

Ada berbagai cerita yang melegenda di kalangan masyarakat soal alasan kudapan Kota Medan ini dinamakan bika ambon.

Cerita pertama adalah, kudapan ini pertama kali dijual serta populer di simpang Jl. Ambon Sei Kera, Medan.

Sementara, cerita lainnya mengisahkan bahwa, camilan ini pertama dibawa oleh beberapa pedagang asal Ambon yang berniaga di Medan.

Kendati demikian, bika ambon adalah kudapan legendaris yang juga kerap dinikmati oleh masyarakat di luar pulau Sumatra.

Khas Barabai Kalimantan

5. Kue Lam – Kalimantan Selatan

Kekayaan kuliner khas Barabai Kalimantan Selatan ini memiliki aroma khas yang berasal dari proses pembakaran di atas bara api.

Kesabaran merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh para pembuat kue lam, sebab mereka harus bertahan di tengah suhu panas dari tungku pembakaran untuk menuangkan lapis demi lapis kue lam ke dalam cetakan selama tiga jam.

BACA JUGA: Ada Resto Yang Lagi Ngehits di Kota Bogor, Apa Itu?

Di Barabai sendiri sudah banyak dijumpai sejumlah industri rumahan yang memproduksi kue lam secara masal.

Permintaan pasokan kue lam pun bisa meroket menjelang Ramadhan, sementara itu kue lam dipatok sebesar Rp 80.000 per loyang.

6. Panada – Manado

Kudapan kegemaran masyarakat Manado ini bentuknya menyerupai pastel, namun secara tekstur maupun rasanya sungguh berbeda.

Panada jauh lebih mengenyangkan ketimbang pastel goreng pada umumnya, sebab kulit panada terbuat dari roti.

Di Manado, kamu bisa mencicipi ragam cita rasa panada yang diisi oleh olahan daging ayam, ikan tongkol hingga daging sapi.

Setelah memanjakan perut lewat petualangan rasa, kudapan mana yang menurutmu paling menggoda? Atau barangkali kamu punya kudapan favorit tersendiri?

***

Pos terkait