TURISIAN.com – Sebanyak 24 ribu kendaraan mudik tercatat sudah memasuki tol Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
Mereka bagian dari para pemudik yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman yang ada di Bandung, dan Jawa Barat secara umum.
Kepadatan tol juga terlihat di pintu masuk Tol Cileunyi yang akan membagi jurusan ke Garut dan Priangan Timur hingga Pangandaran.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat meninjau arus mudik Lebaran 2022 di Tol Padalarang hingga Tol Cileunyi, Kamis 28 April 2022 menyebutkan, Â diperkirakan pergerakan arus mudik di wiayah Jawa Barat masih akan bertambah.
BACA JUGA: Menjaga Kendaraan Tetap Prima Saat Mudik, Ini 6 Hal Penting Soal Ban
“Kami pantau dari Padalarang, Cileunyi, pergerakan aman terkendali. Pintu Tol Padalarang sebanyak 24 ribu (kendaraan) yang masuk,” kata Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan mudik di Pos Pengamanan Cileunyi, Kabupaten Bandung, hari ini.
Sistem Satu Arah
Dia mengatakan pelaksanaan sistem satu arah di Jalan Tol Cikampek KM 47 mulai diberlakukan pada Kamis pukul 17.00 WIB.
Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, sistem ganjil genap juga akan diberlakukan sejak sebelum masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Bahkan hari ini, pukul 17.00 WIB arah Jakarta ke Bandung Cirebon satu arah. Sebelum pukul 17.00 WIB dari Bandung ke Jakarta masih boleh tapi ada ‘contra flow’. Setelah pukul 17.00 WIB itu ‘full’ mengantisipasi kepadatan,” kata dia.
Menurut dia, lebih dari 400 pos didirikan di Jawa Barat untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2022 dan sejumlah pos di antaranya menyediakan fasilitas publik bagi pemudik seperti tempat istirahat.
“Jadi 400 pos dipasang di seluruh Jabar. ada pos utama. Kalau kelelahan jangan dipaksakan, bisa istirahat dulu, makan gratis, pijat gratis, vaksin juga,” kata dia.
BACA JUGA: Terminal Mengwi Bali Siagakan 127 Unit Bus Mudik, Ada Penukaran Uang
Ridwan Kamil juga memberikan pesan kepada petugas gabungan yang mengamankan arus mudik di Jawa Barat.
Gubernur Jabar meminta mereka supaya selalu bersiaga karena arus mudik tahun ini diprediksi akan meningkat usai dua tahun kegiatan mudik dilarang pemerintah karena pembatasan masyarakat di masa pandemi COVID-19.
“Tentunya semua bersiaga satu untuk arus datang, arus balik dan tempat tempat wisata. Silakan sambut Lebaran dengan mudik, tapi kami para aparat dan pejabat tetap bersiaga,” kata Ridwan Kamil. ***