TURISIAN.com – Kendaraan meninggalkan pulau Jawa tercatat sudah 39.406 unit dengan jumlah penumpang sekitar 168.512 orang. Mereka menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak, Provinsi Banten.
Data ini diperoleh dari catatan Posko Lebaran pada 22 April 2022 (H-10) hingga Selasa (26/4) pagi (H-7).
Dari total kendaraan tersebut yakni rinciannya jumlah roda dua sebanyak 5.347 unit, roda empat sebanyak 19.549 unit, bus sebanyak 1.461 unit dan truk sebanyak 13.049 unit.
Terakit mudik lebih awal ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat yang merespon imbauan Pemerintah.
Dimana, sebelumnya telah disampaikan agar masyarakat bisa lebih awal melakukan perjalanan mudik. Hal ini, untuk menghindari kemacetan.
BACA JUGA: Terminal Mengwi Bali Siagakan 127 Unit Bus Mudik, Ada Penukaran Uang
“Ada pergeseran tren yang biasanya padat di malam hari, kini siang hari sudah mulai ramai. Saya lihat dermaga sudah mulai penuh,” ujar Kapolri Listyo dalam kegiatan kunjungan kerja pemantauan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa 26 April 2022.
Bahkan, menurutnya, arus mudik di Pelabuhan Merak sempat masuk situasi kuning.
“Artinya sempat ada penyekatan sementara di jalur yang sudah dipersiapkan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Pemantauan Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Banten yakni Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Wakil Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, Wakil Gubernur Banten, dan juga Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry.
Terjadi Pergeseran Mudik Pada Tahun Ini
Kapolri mengatakan pergeseran arus mudik tahun ini cukup signifikan bila dibandingkan dengan kondisi normal tahun 2019.
Dimana biasanya pemudik melakukan perjalanan dan memadati Pelabuhan Merak di malam hari, kini mulai bergeser.
BACA JUGA: Tips Aman Mudik Lewat Darat Agar Terhindar dari Resiko Kecelakaan
Ia menyampaikan bahwa pergeseran ini juga sejalan dengan minat mudik masyarakat tahun ini setelah dua tahun menunggu karena terkendala situasi pandemi Covid-19.
Sehingga pada tahun ini diprediksikan akan terjadi lonjakan arus mudik atau kendaraan meninggalkan Pulau Jawa.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendengarkan imbauan mudik lebih awal oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” tegasnya.
“Terlebih juga diikuti atau ditindaklanjuti menteri terkait sehingga kita lihat bersama arus mudik sudah mulai terlihat. Ini hal yang baik, khususnya untuk mengurai kemacetan yang diprediksi terjadi pada puncak arus mudik pada H-4 hingga H-1 mendatang,” sambungnya.
Menurut survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), lanjut Kapolri, tahun ini diperkirakan ada 85 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Dimana untuk wilayah Jawa dan Sumatera terbagi. Jalur yang mengarah ke timur kurang lebih 52 persen. Dann ke arah Sumatera kurang lebih 30 persen.
BACA JUGA: Fenomena Mudik Kali Ini Berdampak Positif Bagi Sektor Pariwisata
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh instansi terkait yang telah mempersiapkan dan melakukan antisipasi terhadap layanan Angkutan Lebaran tahun 2022.
“Kesiapan sudah sangat bagus dan kita lihat pelaksanaan di lapangan berjalan baik. Seluruh stakeholder terkait juga telah mempersiapkam skenario dalam mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan. Terkait pelaksanaan di lapangan. mohon dihitung secara cermat. Dan kapan bisa dilakukan diskresi untuk kelancaran, keamanan dan kenyamanan layanan Angkutan Lebaran ini,” tuturnya. ***