Cara Mengatasi Hipotermia, Para Pendaki Wajib Tahu Nih

Cara Mengatasi Hipotermia
Foto: Hipotermia bisa menyerang siapa saja, terutama para pendaki yang rentan menghadapi medan gunung dengan suhu dingin. (Pexels.com/ @Eric Sanman)

TURISIAN.com – Banyak yang berusaha mencari tau cara mengatasi Hipotermia. Tentu, ini cukup beralasan, karena hipotermia adalah salah satu musuh yang paling ditakuti para pendaki.

Ia bisa  bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Hipotermia sendiri diartikan sebagai kondisi ketika temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal.

Dalam kondisi tersebut, sangat rentan menyerang para pendaki yang mendaki di atas ketinggian dengan suhu dingin.

Seseorang dikatakan terserang hipotermia jika suhu tubuhnya berada di bawah 35 derajat Celcius. Hal ini sangat mengganggu para pendaki.

Kenapa? Karena dapat mempengaruhi sistem metabolisme serta fungsi tubuh.

Namun kalian tak perlu panik. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika hipotermia sudah menyerang korbannya.

Dan tips berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotermia kepada para korban yang masih sadarkan diri maupun yang sudah tidak sadarkan diri.

Seperti dikutip Turisian.com dari akun dari Instagram @exploregunung_ pada Kamis, 14 April 2022, serangkaian tips ini bisa menjadi acuan buat kalian para pendaki.

Untuk Korban yang Masih Sadarkan Diri

1. Terlebih dahulu, bawa korban masuk ke dalam tenda. Tujuannya adalah untuk menjaga korban dari hembusan angin yang dingin.Tenda juga dinilai sebagai tempat yang cukup hangat ketika didirikan di alam bebas.

2. Segera ganti baju basah yang sedang dipakai oleh korban dengan pakaian kering. Bantulah korban berganti baju. Karena seperti dikatakan sebelumnya bahwa hipotermia menyerang sistem fungsi tubuh, maka bisa dipastikan bahwa korban akan kesulitan bergerak.

Inilah sebabnya mengapa dalam setiap pendakian rombongan, khusus bagi perempuan wajib untuk memiliki teman perempuan yang ikut serta dalam rombongan.

3. Beri minuman hangat, seperti air campuran jahe yang bisa membuat badan terasa jauh lebih hangat.

4. Setelah itu, beri asupan makanan berkalori tinggi, untuk kondisi darurat, pastikan agar sobat Turisian tetap membawa makanan ringan manis yang cepat mengenyangkan, seperti contohnya coklat atau makanan dengan kandungan kalori yang cukup tinggi lainnya.

5. Jangan lupa untuk menghangatkan badan korban, contohnya pakaikanlah beragam penghangat tubuh seperti penutup kepala, jaket, kaos kaki, celana hangat dan tempatkan korban di dalam sleeping bag.

6. Jika keadaan sekitar memungkinkan, buatlah api di luar tenda lalu arahkan panas apinya ke dalam tenda.

Bagi Korban yang Sudah Tidak Sadarkan Diri atau Pingsan

1. Bagi korban yang sudah tidak sadarkan diri atau pingsan karena hipotermia juga harus segera di bawa ke dalam tenda atau tempat dengan suhu yang lebih hangat.

2. Kemudian ganti baju basah yang dikenakan korban secara perlahan dengan pakaian yang kering, pastikan untuk tidak panik dan jangan terburu-buru.

3. Masukkan ke dalam sleeping bag, gunanya untuk menjaga panas tubuh yang tersisa agar tidak mudah hilang begitu saja.

4. Berbagi panas suhu tubuh, bisa dilakukan dengan cara memegang tangan atau memeluk korban.

5. Dengan demikian, panas tubuh akan lebih mudah berpindah ketika permukaan kulit saling bertemu.

6. Sadarkan korban, caranya bisa dengan menepuk-nepuk pipi atau dengan memanggil namanya. Dan ketika korban sudah mulai sadar, maka rekan-rekannya bisa melakukan langkah penanganan hipotermia kepada korban yang sudah sadar.

Kegiatan mendaki gunung memang sangat asyik dilakukan. Entah itu untuk menikmati alamnya, untuk berfoto-foto, menikmati matahari terbit atau terbenam.

Apapun itu, yang jelas setiap gunung memiliki medan berbeda, serta tantangan tersendiri yang tidak mudah untuk ditaklukan.

Tidak ada yang bisa memprediksi secara presisi perubahan cuaca yang akan terjadi ketika proses mendaki berlangsung, bisa saja turun hujan kabut lebat yang memaksa kalian untuk lebih waspada.

Namun, meski jika tujuan mendaki hanyalah untuk mendapatkan spot foto yang cantik. Itu pun tetap harus diiringi dengan pengetahuan dasar dalam mendaki serta persiapan stamina yang mumpuni.

Dengan demikian, acara mendaki tetap bisa dilakukan tanpa mengesampingkan keselamatan selama berpetualang.

Bagaimana? Mudah-mudahan tips cara mengatasi hipotermia ini bermanfaat ya.

***

Pos terkait