TURISIAN.com – Minuman manis, dingin dan menyegarkan memang paling didambakan di bulan Ramadhan. Bahkan sering menjadi menu berbuka puasa.
Dan sobat Turisian, apakah kalian tahu hal yang lebih baik dari es kemasan pabrikan?
Tentu saja ragam es yang otentik dari seluruh penjuru nusantara yang rasanya lebih menggugah selera.
Dikutip TURISIAN.com- dari indonesia.travel pada Jumat, 25 Maret 2022, cita rasa es yang luar biasa dari kekayaan budaya nusantara berikut akan menjadi inspirasi yang tepat untuk menu berbuka.
1. Es Doger
Serutan es berwarna merah muda yang dihiasi dengan berbagai topping seperti sagu mutiara, potongan roti, kelapa muda, ketan hitam disiram dengan susu kental manis diatasnya berpadu sempurna dengan tambahan rasa dari sirup pandan.
Sajian menyegarkan yang satu ini sangat populer di Kota Bandung, dan biasanya akan disajikan dengan tambahan peuyeum atau fermentasi dari singkong.
Namun, apakah sobat turisian tahu bahwa sebenarnya es doger bukanlah berasal dari Kota Bandung?
Jangan terlalu kaget, sebab sebenarnya es doger merupakan salah satu minuman khas dari Cirebon.
2. Es Cendol
Jawa Barat merupakan tempat dimana kelezatan dari es cendol tercipta.
Rasa otentik dari cendol yang beraroma khas daun pandan memang sulit untuk ditolak.
Biasa disajikan dalam keadaan dingin dengan tambahan siraman dari gula merah cair serta santan kelapa.
Jangan sampai tertukar antara cendol dan dawet, sebab keduanya sangat berbeda.
Bulir cendol terbuat dari tepung kacang hijau, sementara dawet terbuat dari tepung tapioka dan tepung beras.
3. Es Teler
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, es teler pertama kali diciptakan oleh Hj. Samijem Darmo Putro, Sukoharjo, Jawa Tengah pada 1957.
Penamaan es ini sendiri datang dari salah satu pelanggannya yang berkata es tersebut membuat teler (mengacu kepada kelezatan yang luar biasa).
Saat ini, es teler bisa disebut sebagai sajian yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Biasanya, terdapat tiga buah yang wajib ada di dalam sajian es teler diantaranya buah nangka, kelapa muda dan alpukat.
Ragam buah tersebut dipotong kecil-kecil kemudian ditambahkan dengan es serut, disiram dengan sirup pandan dan diberi susu cair untuk pemanis.
4. Es Palu Butung
Adalah salah satu sajian kasli Sulawesi Selatan yang memang biasa dikonsumsi di bulan Ramadhan.
Nama palu butung sendiri berasal dari bahasa setempat yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi es pisang matang.
Terdiri dari pisang saba yang merupakan jenis pisang dengan tekstur cenderung keras.
Kemudian irisan pisang tersebut disajikan bersama kuah manis yang terbuat dari santan dan air perasan daun pandan.
5. Es Selendang Mayang
Olahan khas dari Ibu Kota Jakarta ini memiliki tekstur mirip puding, sebab terbuat dari tepung hunkwe berwarna mencolok seperti merah, putih dan hijau.
Potongan selendang mayang lalu disajikan dengan kuah yang terbuat dari santan kelapa, gula merah dan juga es batu.
6. Es Timun Serut
Selanjutnya, sobat turisian akan dibawa untuk mencicipi sajian menyegarkan dari wilayah paling Barat Indonesia yaitu Aceh.
Sesuai dengan namanya, es asal kota serambi mekah ini memang terbuat dari serutan buah mentimun.
Lalu dicampurkan dengan sirup dari jeruk limau yang dibuat dari rebusan air, gula pasir, perasan jeruk limau dan daun jeruk.
Masyarakat Aceh biasa menyebut es ini dengan ie boh timon, dan biasa dinikmati saat berbuka puasa.
7. Es Pisang Ijo
Kelezatan dari es pisang ijo ini ternyata berasal dari kreatifitas warga Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti namanya, pisang manis yang dibalut dengan adonan berwarna hijau memang menjadi bintang utama dari sajian ini.
Irisan pisang hijau kemudian disajikan bersama dengan siraman sirup pandan berwarna merah dan juga es serut.
8. Es Nona
Dinamakan demikian, sebab dahulu penjual dari es ini adalah seorang perempuan yang kerap disapa dengan sebutan nona.
Merupakan es asli dari Pontianak, Kalimantan Barat yang memiliki cita rasa manis dan renyah dari irisan buah pepaya. ***