TURISIAN.com – Museum Bharugano Wuna berada di Raha, Kabupaten Muna yang merupakan salah satu pulau di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sobat Turisian jika berlibur ke Sultra bisa mampir ke destinasi wisata edukasi menarik untuk mengenal sejarah peradaban Pulau Muna.
Semula museum ini bernama Rumah Adat Muna, namun berganti nama menjadi Museum Bharugano Wuna. Resmi buka untuk umum pada tanggal 14 Mei 2018 dan istimewanya tanpa biaya tiket masuk alias gratis.
Saat memasuki museum tersebut, Sobat Turisian akan didampingi para pemandu. Mereka siap dengan cekatan menjelaskan tentang seluk-beluk sejarah di balik benda-benda koleksinya.
Bangunannya terdiri dari tiga buah rumah panggung besar yang kokoh mengelilingi sebuah taman. Di dalamnya menyimpan beragam koleksi pernak-pernik yang menggambarkan masa peradaban di Pulau Muna.
Koleksi Museum Bharugano Wuna
Ada sekitar 600 buah koleksi benda di museum ini, meliputi barang asli dan replika. Benda-benda itu menggambarkan jejak peradaban sejak masa prasejarah hingga Kerajaan Muna. Semua koleksi ini berasal dari sumbangan sukarela masyarakat, maupun hasil inventarisasi dari pihak pengelola museum.
Baca juga: Nih Indonesia Punya! Benteng Wolio Buton Sebagai Benteng Terluas di Dunia
Nah salah satu koleksi yang paling terkenal dan menarik perhatian pengunjung, yaitu Layang-Layang Kaghati Kolope. Benda koleksi ini sarat akan nilai histori dan merupakan warisan layang-layang tertua di dunia. Wow keren kan Sobat Turisian!
Di samping itu, di Museum Bharugano Wuna juga terdapat koleksi alat masak, dokumen kuno, perlengkapan kerajaan, senjata. lalu ada koleksi perhiasan, pakaian adat, alat musik, hasil kerajinan tangan, dan lainnya.
Selain menjadi objek wisata edukasi budaya Muna, pemerintah setempat juga menjadikan tempat ini sebagai pusat pengembangan dan pelestarian kebudayaan Muna. Sekaligus sebagai upaya menjaga dan melestarikan benda bersejarah kebanggaan masyarakat Muna.
Lokasi Museum Bharugano Wuna
Bagi Sobat Turisian yang tertarik mengunjungi museum di Muna ini, bisa melakukan perjalanan selama kurang lebih 5 menit dari Pelabuhan Nusantara Kota Raha. Museum ini sendiri terletak di Jalan By Pass, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu.
Baca juga: Menyantap Sate Pokea, Sate Kerang Air Tawar Khas Sulawesi Tenggara
Lokasinya cukup strategis dan tidak jauh dari fasilitas sarana olahraga masyarakat, membuat museum ini mempunyai daya tarik tersendiri. Sehingga mudah untuk menjangkaunya dan menjadi pilihan destinasi wisata yang ekonomis serta dapat menambah wawasan.*
Sumber & Foto: Dispar Sultra
