Menjelang Pergantian Malam Tahun Baru di Jakarta, Ini Lokasi Panggung Hiburan

Pergantian Malam Tahun Baru
Beberapa kawasan di Jakarta akan menampilkan berbagai panggung hiburan di malam pergantian tahun. (Foto: Turisian.com/Adisas)

TURISIAN.com – Menjelang pergantian malam Tahun Baru 2026, jantung Jakarta kembali disiapkan sebagai ruang perayaan terbuka.

Sepanjang koridor Sudirman–Thamrin, delapan panggung hiburan akan berdiri. Menghadirkan konser musik dan beragam pertunjukan bagi warga ibu kota yang memilih merayakan malam tahun baru di ruang publik.

Perayaan akan berlangsung sejak Rabu petang, 31 Desember 2025, mulai pukul enam sore hingga Kamis dini hari, 1 Januari 2026, pukul satu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut rangkaian acara ini sebagai bagian dari perayaan resmi malam pergantian tahun.

Delapan titik panggung tersebar dari utara hingga selatan Jakarta. Lapangan Banteng menjadi salah satu magnet utama.

Disusul kawasan MH Thamrin, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas BNI 46, Semanggi, area Bursa Efek Indonesia–SCBD, hingga FX Sudirman.

Seluruhnya disiapkan untuk menampung arus massa yang diperkirakan memadati pusat kota.

Seiring perayaan itu, Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin akan ditutup total dari kendaraan bermotor.

Sementara itu skema Car Free Night diberlakukan mulai pukul 18.00 hingga 02.00 WIB.

Penutupan jalan dimulai dari Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran Senayan, menjadikan kawasan tersebut sepenuhnya milik pejalan kaki.

BACA JUGA: Kota Semarang Tanpa Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

MRT Jakarta

Konsekuensinya, mobilitas warga diarahkan ke transportasi publik. MRT Jakarta menjadi salah satu tulang punggung pergerakan massa malam itu.

Sejumlah stasiun di sepanjang jalur perayaan—Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, dan Senayan Mastercard—akan menjadi titik naik-turun penumpang.

Khusus malam tahun baru, MRT memperpanjang jam operasional hingga pukul 02.00 WIB.

Pada Rabu, 31 Desember 2025, layanan MRT beroperasi sejak pukul 05.00 hingga tengah malam.

Lalu dilanjutkan kembali dari pukul 00.00 hingga 02.00 dini hari Kamis.

Setelah jeda singkat, MRT kembali beroperasi normal mulai pukul 05.00 WIB. Pola khusus ini hanya berlaku selama dua hari.

Mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola MRT menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan pengendalian kepadatan.

Personel ditambah, stok kartu perjalanan disiapkan, dan perangkat pembaca kartu di stasiun dioptimalkan.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan, malam pergantian tahun selalu identik dengan kepadatan ekstrem.

Karena itu, warga diimbau mengatur waktu berangkat dan kembali dengan cermat—agar pesta tahun baru tak berubah menjadi antrean panjang di perjalanan pulang. ***

Pos terkait