Menteri Ekraf Resmikan Creative Hub Tanah Datar, Memantik Energi Kreatif Ranah Minang

Creative Hub Tanah Datar
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya meninjau stand UMKM saat meresmikan Creative Hub Tanah Datar di Sumatera Barat baru-baru ini. (Foto: Dok.Kemenekraf)

TURISIAN.com – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, meresmikan Creative Hub Tanah Datar di Sumatera Barat. Sebuah pusat baru yang disiapkan untuk memperkuat denyut ekonomi kreatif.

Utamanya di wilayah yang dikenal sarat tradisi dan kaya imajinasi. Langkah ini disebut sebagai bagian dari dorongan strategis pemerintah. Khususnya, dalam  membangun ekonomi kreatif sebagai pilar penting perekonomian daerah.

Riefky mengingatkan, Sumatera Barat termasuk dalam 15 provinsi prioritas yang ditetapkan Presiden Prabowo untuk percepatan pengembangan ekonomi kreatif.

Alasannya jelas, fondasi budaya kuat, kreativitas mengalir, dan energi masyarakat yang sulit ditandingi.

“Saya bangga melihat Bupati Tanah Datar memiliki komitmen dan visi jauh ke depan. Dengan akar budaya yang kuat, ditambah inovasi, teknologi digital, dan kreativitas tinggi, ekonomi kreatif bisa lahir dan berkembang,” ujar Riefky dalam keterangan pers, Senin 24 November 2025.

Creative Hub Tanah Datar sendiri merupakan buah kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan KaTa Kreatif Tanah Datar, yang diharapkan menjadi motor percepatan industri kreatif di daerah. Riefky menegaskan kolaborasi dan daya cipta masyarakat adalah modal utama yang membuat Tanah Datar memiliki posisi strategis di peta ekonomi kreatif nasional.

Sejak ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif pada 2021, Tanah Datar dikenal sebagai rumah bagi kekayaan budaya yang lintas rupa—dari tari, musik, hingga kriya.

Dengan lanskap budaya yang hidup, daerah ini dinilai punya peluang besar untuk melangkah lebih jauh, bukan hanya di kancah nasional tetapi juga internasional.

Gairah itu tampak dalam Malam Puncak Ekraf Fest 2025, yang memamerkan kekayaan seni Tanah Datar lewat ragam pertunjukan.  Seperti,  tari tradisi, musik lokal, hingga kolaborasi modern yang mempertemukan bunyi dan fesyen.

BACA JUGA: Kemenpar Ajak Famtrip ke Sumatera Barat, Menyelami Rasa dan Budaya Minang

Potensi besar generasi muda

Dari panggung itu pula, Riefky melihat potensi besar generasi muda Tanah Datar.

“Apa yang mereka tampilkan hanya butuh sedikit sentuhan agar nilai komersialnya meningkat. Ini bisa membuka lapangan kerja baru dan menjadi solusi nyata mengurangi pengangguran,” kata Riefky.

Creative Hub Tanah Datar diharapkan menjadi ruang konsolidasi kreativitas. Tempat ide dirawat, kolaborasi dipertemukan, dan produk kreatif diinkubasi.

Sedangkan fasilitas ini digadang-gadang menjadi simpul baru penguatan kapasitas pelaku ekraf sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai medium pelestarian adat sekaligus sarana peningkatan kesejahteraan warga.

“Dengan hadirnya Creative Hub, kami berharap subsektor ekraf berkembang lebih luas. Ini ruang bagi generasi muda untuk berkarya, mempromosikan, hingga menjual produk mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Riefky juga menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual kepada lima pelaku ekraf dari subsektor seni pertunjukan, musik, film, dan fotografi.

Sebuah simbol penguatan perlindungan karya, sekaligus dorongan untuk memajukan profesionalisme industri kreatif Tanah Datar. ***

Pos terkait