TURISIAN.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin belakangan mengatakan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah upaya di dalam masa transisi menuju endemi COVID-19.
Akibatnya, perlu adanya metamorfosis atau upaya pembaruan yang harus ditingkatkan dari sisi pemerintah dalam menangani COVID-19.
Salah satu upaya nyata yang mungkin akan diambil oleh pemerintah adalah dengan meninggalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Lantas, bagaimana cara pemerintah dalam mengendalikan angka terjangkit COVID-19 di Indonesia.
Direncanakan, bahwa kedepannya Indonesia akan meninggalkan aplikasi PeduliLindungi untuk kemudian beralih ke aplikasi terbaru bernama CitizenHealth.
Dikutip TURISIAN.com- dari dto.kemkes.go.id, berikut adalah informasi yang harus sobat turisian ketahui seputar aplikasi CitizenHealth:
2. Apa itu CitizenHealth
CitizenHealth App atau Aplikasi CitizenHealth adalah sebuah aplikasi yang diperuntukkan untuk menyimpan data kesehatan pribadi (Personal Health Record) secara lengkap dan terperinci.
Lalu, ada kelompok pengguna lainnya direpresentasikan oleh Partner Systems, yakni platform yang saat ini telah digunakan oleh sejumlah pelaku industri kesehatan.
Bisa berupa aplikasi laboratorium, SIM Rumah Sakit, SIM Puskesmas dan lainnya.
Aplikasi CitizenHealth dan Partner System terhubung pada jantung platform teknologi kesehatan bernama Platform Indonesia Health Services (HIS).
Dimana HIS berperan sebagai ekosistem digital kesehatan dari Kemenkes yang diciptakan untuk mempermudah para pelaku industri kesehatan untuk bisa terintegrasi dengan sistem satu data kesehatan.
3. Alasan Terciptanya Aplikasi CitizenHealth
Terdapat tiga masalah utama yang menjadi alasan pemerintah menggagas aplikasi CitizenHealth, yaitu:
*Masalah berupa data kesehatan pribadi yang belum terintegrasi serta dinilai memiliki interoperabilitas yang rendah.
Akibatnya akan berdampak pada redundancy administrasi kesehatan ketika akan mengakses berbagai layanan kesehatan.
* Saat ini, masyarakat tidak dapat memonitor riwayat kesehatan pribadinya, sebab rekam medis terpencar di berbagai tempat pelayanan medis yang pernah diakses.
* Pemerintah menilai bahwa pelayanan kesehatan yang diperoleh oleh masyarakat saat ini belum berbasis pada pendekatan personal.
Contohnya seperti, edukasi kesehatan yang tidak diberikan secara personal yang menyebabkan informasi seputar kesehatan jadi tidak tepat sasaran.
Kedepannya, diharapkan bahwa dengan adanya Aplikasi CitizenHealth, maka ketiga masalah tersebut dapat teratasi.
Keunggulan Aplikasi CitizenHealth
Aplikasi CitizenHealt dibangun dengan sedemikian rupa dan berorientasi pada single source of truth, integrated and interoperable electronic Personal Health Record (e-PHR).
Aplikasi ini nantinya akan mengindikasikan platform pelayanan kesehatan yang efektif serta efisien dan merupakan platform terintegrasi yang mampu menyimpan data kesehatan pribadi secara lengkap untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Pengguna Aplikasi CitizenHealth juga dapat mengakses laporan kesehatan pribadinya serta mendapatkan rekomendasi personal.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia diharapkan dapat memelihara kesehatan secara lebih optimal.
Keamanan Data untuk Para Pengguna Aplikasi CitizenHealth
Data kesehatan merupakan data yang sifatnya sangat pribadi dan rahasia, yang tidak boleh disebarluaskan tanpa seizin pasien atau orang yang bersangkutan.
Para pengguna Aplikasi ini tidak perlu merasa khawatir, sebab keamanan data dari pengguna pada CitizenHealth tentunya terjamin oleh Kementerian Kesehatan RI.
Arsitektur Satu Data Kesehatan
Proses transaksi bermula dari dua platform utama yaitu Aplikasi CitizenHealth dan Partner Systems.
Di sisi pasien atau pengguna, Aplikasi CitizenHealth akan memberikan data electronic personal health record baik pasien atau orang lain yang masih merupakan keluarga pasien.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan seluruh data aktivitas medis ke dalam basis data yang terpusat.
Seperti tindakan medis, pemeriksaan kesehatan serta prosedur klinis lainnya.
Juga ada informasi pendukung berupa organisasi penyedia layanan kesehatan serta rincian biaya yang timbul dan dibebankan atas penanganan medis yang dilakukan.
Seluruh data tersebut diamankan dalam perlindungan keamanan data yang disebut Data Ownership and Stewardship.
Demi Indonesia yang lebih sehat, pemerintah telah memetakan aplikasi ini berdasarkan delapan layanan di dalam badan Kemenkes, yang terdiri dari dua pilar utama yaitu:
- Fungsi Utama yang mencakup layanan primer, layanan sekunder serta ketahanan kesehatan.
- Fungsi Pendukung mencakup diantaranya adalah Farmalkes dan PKRT, SDM Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Manajemen Internal dan Bioteknologi.
Sebelumnya dikabarkan bahwa, Setiaji selaku Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes) menjelaskan akan ada kemungkinan peralihan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi menjadi CitizenHealth setelah antigen tidak lagi dipakai.
“PeduliLindungi akan bermetamorfosis setelah kemudian antigen nanti tidak dipakai, lalu bagaimana nasib PeduliLindungi ini akan menjadi CitizenHealth App,” pungkasnya. ***