TURISIAN.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon tengah menyiapkan langkah baru untuk menghidupkan kembali Museum Penyusunan Naskah Proklamasi di Jakarta.
Salah satu caranya dengan menghadirkan peci milik dua tokoh proklamator, Sukarno dan Mohammad Hatta.
“Jadi museum ini kita revitalisasi, aktivasi. Salah satu bagian pentingnya adalah menghadirkan memorabilia para proklamator, yaitu kopiah Bung Karno dan Bung Hatta,” kata Fadli di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.
Revitalisasi museum tempat naskah proklamasi disusun pada 16 Agustus 1945 itu menjadi bagian dari upaya pemerintah menghadirkan artefak sejarah yang lebih dekat dengan publik.
Hari ini, peci milik Bung Hatta resmi diserahkan keluarga kepada pemerintah dan langsung dipamerkan di museum tersebut.
Sementara peci Bung Karno masih dalam proses penyerahan dan akan segera menyusul.
Fadli mengapresiasi keluarga kedua tokoh bangsa itu yang telah mendukung upaya pemerintah memperkaya koleksi museum dan cagar budaya di bawah pengelolaan negara.
BACA JUGA: Museum Nasional Indonesia Kembali Buka, Jam Kunjungan Lebih Singkat
Sentuhan Digital
Selain peci, museum juga akan dilengkapi buku, dokumen, serta sentuhan digital yang memungkinkan pengunjung menikmati pembacaan naskah proklamasi secara interaktif.
“Harapannya, museum ini lebih banyak dikunjungi terutama oleh generasi muda—Gen Z, Gen Alpha, dan milenial,” ujar Fadli.
Kehadiran kopiah Sukarno dan Hatta diharapkan menambah daya tarik Museum Penyusunan Naskah Proklamasi serta menyalakan kembali semangat perjuangan keduanya.
Menurut Fadli, kopiah bukan sekadar pelengkap busana, melainkan simbol identitas nasional. Seperti yang kini kerap dikenakan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai acara kenegaraan.
Sebelumnya, Fadli menegaskan pentingnya museum beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia menilai, pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci agar museum tidak kehilangan daya pikat di tengah masyarakat yang semakin akrab dengan dunia visual.
“Museum harus mampu memberikan narasi yang menggugah di balik setiap artefak,” ujarnya. ***