TURISIAN.com – Langit malam di pesisir selatan Yogyakarta bakal kembali berpijar. Festival Lampion Jogja 2025 hadir lagi, membawa pengalaman magis bagi warga.
Termasuk, wisatawan yang ingin menikmati suasana penuh cahaya di tepi Pantai Parangtritis, Bantul.
Ajang tahunan ini mengajak para pengunjung menerbangkan 1001 lampion ke angkasa. Menciptakan pemandangan spektakuler yang memadukan tradisi, seni, dan romantika malam.
Seperti tahun sebelumnya, acara yang juga dikenal dengan nama Lenterne Festival de Paris ini akan berlangsung di kawasan wisata Pantai Parangtritis pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Waktunya, mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai.
Sementara itu penerbangan lampion dijadwalkan sekitar pukul 22.30 WIB. Ini setelah seluruh aktivitas penerbangan di wilayah udara sekitar berhenti.
Sementara panitia memastikan kegiatan ini telah mendapat izin resmi dari Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU). Dan memenuhi seluruh standar keselamatan penerbangan.
Begtu pun dengan Pantai Parangtritis kembali dipilih sebagai lokasi utama. Hamparan pasir hitam yang luas dan hembusan angin laut menjadi latar sempurna untuk ritual menerbangkan cahaya.
BACA JUGA: DAMRI Buka Rute Eksekutif Jakarta–Yogyakarta via Tol Trans Jawa
Harga Tiket Acara
Lokasinya berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, sekitar 27–29 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Atau sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Tiket acara telah dibuka sejak Juli lalu. Saat ini, panitia telah memasuki penjualan Presale 3, dengan kategori dan harga sebagai berikut:
- Single: Rp175.000 per orang (tanpa lampion)
- Couple: Rp450.000 untuk dua orang (satu lampion)
- Family: Rp900.000 untuk lima orang (satu lampion)
Sedangkan harga tiket sudah termasuk pajak, namun belum termasuk tiket masuk kawasan wisata.
Pembelian dapat dilakukan melalui laman resmi festivallampion.com dengan memilih menu Pesan Tiket.
Kemudian, mengisi data pengunjung, dan melanjutkan ke proses pembayaran.
Selanjutnya lebih dari sekadar hiburan malam, Festival Lampion Jogja telah menjelma menjadi ikon wisata budaya Yogyakarta.
Ribuan cahaya yang melayang di langit Parangtritis bukan hanya pertunjukan visual. Tetapi juga simbol harapan dan doa yang terbang bersama angin laut selatan. ***





