Hadir di Acara Peluncuran Buku Angklung, Henry Husada Sebut Tulisan Buky Wibawa Penuh Inspirasi

Peluncuran Buku
Penampilan anak-anak yang memainkan permainan tradisional Angklung di acara peluncuran buku "Angklung Dari Tradisi Ke Industri" yang ditulis oleh Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa, Sabtu 2 Agustus 2025 lalu. (Foto: Turisian.com/Adisas)

TURISIAN.com  Tokoh penggerak UMKM nasional, Henry Husada, menghadiri peluncuran buku berjudul “Angklung: Dari Tradisi ke Industri” yang ditulis oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa.

Acara tersebut berlangsung hangat di Gedung Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Dalam momen penuh apresiasi tersebut, Buky Wibawa menyerahkan langsung bukunya kepada Henry Husada.

Dengan senyum hangat dan penuh kekeluargaan, penyerahan itu menjadi simbol penghargaan terhadap kiprah Henry. Khususnya,  dalam mendukung pelestarian seni budaya serta pemberdayaan ekonomi kreatif di Tanah Air.

“Terima kasih kepada Pak Henry Husada yang sudah berkenan hadir. Beliau adalah sosok inspiratif yang terus mendorong kemajuan UMKM sekaligus peduli pada budaya lokal,” ujar Buky di sela acara peluncuran.

Buku “Angklung: Dari Tradisi ke Industri” menggali perjalanan alat musik bambu khas Indonesia dari akar tradisionalnya hingga menjadi bagian dari industri kreatif global.

Isinya merekam bukan hanya perkembangan sejarah angklung. Tetapi juga posisinya sebagai medium edukasi, ekspresi seni, hingga instrumen penggerak ekonomi.

Henry Husada menunjukan tandatangan Ketua DPRD Buky Wibawa selaku penulis buku Angklung Dari Tradisi ke Industri. (Foto: Turisian.com/Adisas)

BACA JUGA: Angklung Terbesar Dunia Akhirnya Pecahkan Rekor Guinness World Records

Sementara itu usai acara, Henry Husada mengungkapkan kekagumannya terhadap karya Buky.

“Buku ini sangat inspiratif. Angklung bukan sekadar bunyi bambu yang digetarkan, tapi suara Indonesia yang mendunia. Ia menyatukan nilai-nilai warisan budaya dengan semangat inovasi,” ucapnya kepada Turisian.com.

Lebih lanjut, Henry menilai buku tersebut sebagai pengingat penting bagi generasi muda.

“Kita telah menyaksikan bagaimana kolaborasi antara tradisi dan inovasi menemukan tempatnya,” ujarnya.

“Buku ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan akar budaya, sambil terus menatap masa depan dengan semangat yang lebih baik,” sambung Henry.

Sedangkan peluncuran buku ini turut dihadiri berbagai tokoh budaya, seniman, dan pelaku industri kreatif.

Suasana kultural khas Bandung terasa kental, menjadikan acara ini bukan sekadar seremoni peluncuran buku. Melainkan juga panggung refleksi dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia. ***

 

Pos terkait