Wajah Baru KA Pasundan, Kini Kursi Kapten dan Ruang Kaki Lapang

KA Pasundan
Rangkaian gerbong kereta melintasi jembatan dengan latar belakang keindahan pegunungan. (Foto: Dok.PT KAI)

TURISIAN.com – Perjalanan dengan KA Pasundan kini tak lagi sekadar hemat, tapi juga nyaman.

Mulai Jumat, 1 Agustus 2025, kereta ekonomi relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng itu resmi menggunakan rangkaian Ekonomi New Generation. Menggantikan bangku tegak lurus yang saling berhadapan.

Kursi-kursi baru ini dirancang seperti captain seat, menghadap searah laju kereta, lengkap dengan ruang kaki yang lapang dan desain ergonomis.

Kapasitasnya memang berkurang, dari 80 menjadi 72 kursi per kereta.

Tapi pengurangan ini, menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, justru membuat perjalanan jauh terasa lebih manusiawi.

“Peningkatan kenyamanan KA Pasundan adalah buah karya nyata insan KAI di Balai Yasa Manggarai, yang berhasil memodifikasi kereta ekonomi menjadi lebih modern dan ergonomis,” ujar Anne, Kamis, 31 Juli 2025.

Balai Yasa Manggarai menjadi dapur utama dari proyek modifikasi ini. Hingga awal Juli, 93 unit kereta ekonomi berhasil disulap menjadi versi New Generation.

Prosesnya dilakukan secara in-house, tanpa campur tangan asing, yang menurut Anne menjadi bukti kemandirian industri perkeretaapian nasional.

Langkah ini tak berdiri sendiri. KAI juga menjalankan proyek pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation hasil kolaborasi dengan PT INKA (Persero) hingga 2026.

Nilai investasinya mencapai Rp14,87 triliun, dengan Rp5,5 triliun difokuskan untuk memperluas penggunaan produk dalam negeri. Dan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

BACA JUGA: Diskon Tiket Kereta di RailwayTech Indonesia 2025 Segera Berakhir

Pertimbuhan angkutan penumpang

“Investasi besar ini bukan hanya memperbarui sarana. Tapi juga menyiapkan kesiapan operasional menghadapi pertumbuhan angkutan penumpang dan barang,” kata Anne.

Berikut daftar kereta api yang sudah menggunakan sarana New Generation:

  1. KA Blambangan Ekspres — Pasarsenen–Ketapang (pp)
  2. KA Dharmawangsa Ekspres — Pasarsenen–Surabaya Pasarturi (pp)
  3. KA Mutiara Timur — Surabaya Pasarturi–Ketapang (pp)
  4. KA Joglosemarkerto — Rute melingkar Purwokerto–Tegal–Solo Balapan–Semarang Tawang (pp)
  5. KA Brantas — Pasarsenen–Blitar (pp)
  6. KA Ranggajati — Cirebon–Jember (pp)
  7. KA Banyubiru Ekspres — Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)
  8. KA Kamandaka — Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto/Cilacap (pp)
  9. KA Ijen Ekspres
  10. KA Sancaka Utara — Surabaya Pasarturi–Cilacap (pp)
  11. KA Pangrango — Bogor Paledang–Sukabumi (pp)

Sedangkan transformasi layanan ini menjadi bagian dari upaya KAI menjaga relevansi. Utamanya,  di tengah persaingan moda transportasi yang kian kompetitif.

Bagi penumpang, perjalanan jauh dengan kereta ekonomi kini bukan lagi perkara bertahan duduk, tapi menikmati perjalanan. ***

Pos terkait