Pasar Tradisional Merugi, Pemkot Bandung Segera Lakukan Audit

Pasar Tradisional
Seorang wanita melintas di depan Pasar Baru Trade Center Bandung. (Foto: Turisian.com/Duta Ilham)

TURISIAN.com – Pasar tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat siap-siap di audit karena ditenggarai selalu merugi.

Alih-alih menyumbang pendapatan asli daerah, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Juara yang mengelola 37 pasar tradisional di Kota Bandung justru tak pernah mencatatkan untung.

Pemerintah Kota Bandung pun berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan pasar.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan akan turun langsung memeriksa berbagai persoalan yang membelit pasar-pasar tersebut.

Wali Kota Muhammad Farhan, kata dia, telah menugaskannya untuk membereskan urusan pasar satu per satu.

“Perumda Pasar ini rugi. Tentu, kita mulai dari hulunya dulu, yakni dari pasar. Pak Wali menugaskan saya menyelesaikan masalah pasar, langkah demi langkah. Dari Kiaracondong, Andir, semuanya,” ujar Erwin, belum lama ini.

Meski tak merinci angka kerugian, Erwin memastikan komitmennya menyelesaikan persoalan pasar tradisional di Bandung.

Ia menekankan pentingnya keberanian dan ketegasan dalam menuntaskan persoalan di lapangan.

BACA JUGA: Warga Binaan Lapas Berkarya, Karya Mereka Kini Dijual di Pasar Baru Trade Center

Kinerja Perumda Pasar Juara

“Saya akan bereskan dari hulu sampai hilir. Hulunya di pasar. Kenapa bisa rugi? Saat saya cek ke Pasar Gedebage, katanya setoran tidak masuk ke Pemkot. Kios juga banyak dipakai jadi tempat tinggal,” katanya.

Evaluasi, menurut Erwin, tidak hanya menyasar kinerja Perumda Pasar Juara, tapi juga mencakup kondisi fisik dan tata kelola setiap pasar.

Pemkot berencana melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk menindak dugaan praktik pungutan liar (pungli).

“Informasinya ada premanisme dan pungli, termasuk pungli sampah di Pasar Gedebage. Itu akan kami cek. Pola dagang juga harus dievaluasi, apakah masih relevan atau perlu diubah,” ujarnya.

Erwin berharap pembenahan ini bisa mengembalikan fungsi pasar sebagai penggerak ekonomi rakyat sekaligus sumber PAD bagi Kota Bandung.

Sebelumnya, Erwin juga mengusulkan audit menyeluruh terhadap seluruh BUMD.

Menurut dia, selain Perumda Pasar Juara, beberapa BUMD lain seperti PDAM Tirtawening dan PT Bandung Infra Investama (BII) juga belum menunjukkan kinerja optimal.

“Saya sudah minta Pak Wali untuk melakukan audit menyeluruh. Kita tak bisa biarkan kondisi ini berlarut-larut,” kata Erwin.***

 

Pos terkait