TURISIAN.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter menggelar parade KRL lawas atau kereta rel listrik vintage.
Acara ini sebagai bagian dari perayaan 100 tahun operasional KRL di Indonesia.
Perayaan berlangsung di Stasiun Jakarta Kota, Selasa 22 April 2025, dengan menghadirkan sejumlah armada bersejarah yang pernah melayani penumpang lintas Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengatakan parade ini menampilkan perjalanan lokomotif listrik ESS 3200.
Termasuk, rangkaian Commuter Line Jabodetabek bercorak JALITA — akronim dari “Jalan-jalan Lintas Jakarta”.
Corak lawas ini digunakan pada KRL Tokyu 8500, armada pertama yang dibeli KAI Commuter pada 2009 dan sempat menjadi ikon moda transportasi urban tersebut.
“ESS 3200 digandeng dengan kereta Joko Kendil yang dahulu melayani rute Tanjung Priok – Meester Cornelis,” ujar Asdo.
“Ikon masa lalu yang kami hadirkan kembali untuk dikenang,” sambungnya.
Tak hanya bernostalgia, parade ini juga memperkenalkan armada masa depan.
KRL generasi terbaru produksi CRRC Cina dan PT Industri Kereta Api (INKA) turut dipamerkan, sebagai simbol transformasi. Dan juga modernisasi layanan kereta komuter di wilayah Jabodetabek.
BACA JUGA: Jadi Tulang Punggung Transportasi, PT KAI Mampu Melayani 23 Juta Penumpang di Libur Lebaran
“Kehadiran KRL baru adalah bukti nyata kemajuan teknologi dan komitmen kami dalam menghadirkan transportasi publik yang andal,” kata Asdo.
Sebagai bagian dari perayaan, KAI Commuter juga meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus 100 Tahun KRL.
Kartu ini bisa digunakan untuk membayar tiket dan transaksi di sejumlah tenant yang telah bekerja sama.
Dalam pidatonya, Asdo menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
Utamanya, yang telah mempercayakan layanan transportasi harian mereka pada Commuter Line.
“KRL bukan sekadar moda transportasi. Ia adalah penggerak ekonomi, solusi urban, dan harapan bagi kota yang lebih manusiawi,” ucapnya. ***