TURISIAN.com – Bukit Wairinding di Sumba Timur merupakan hamparan hijau yang membentang luas dengan kontur perbukitan. Menyajikan panoram alam sekitar yang memukau kala menapakkan jejak di sana.
Akses menuju ke sana pun mudah digapai. Lokasinya ditandai dengan sebuah rumah dan warung kecil di pinggir jalan. Setiap wisatawan yang melewati jalan tersebut, bisa berhenti sejenak untuk berfoto dan menikmati pemandangan Bukit Wairinding yang elok dan mempesona.
Uniknya, Bukit Wairinding ini sering disebut “bermuka dua”, sebab suasana dan penampilannya berbeda jika dikunjungi saat musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan, bukit akan tampak berwarna hijau, bagai perbukitan New Zealand. Sementara saat kemarau, bukit ini tampil berwarna kuning seperti padang Afrika.
Baca juga : Black Canyon Petungkriyono, Hidden Gem di Pekalongan
Namun di samping semua itu, mau kapan pun dan apa pun warna yang tersaji, Bukit Wairinding tetap tampil memesona dan menakjubkan. Tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan, tak lengkap pergi ke Sumba tanpa mengunjungi bukit tersebut. Jangan lupa tambah koleksi foto dengan deretan foto-foto berlatar lanskap perbukitan yang eksotik.
Daya tarik lain yang mengundang perhatian wisatawan yang datang ke sana, yakni aktivitas anak-anak lokal yang sedang bermain dan ramah kepada para wisatawan. Meski tampak sebagai hal yang sederhana, tapi dampaknya dapat membuat siapa pun yang datang akan terpesona pada pandangan pertama.
Memasuki kawasan wisata bukit tersebut tak dikenakan biaya masuk alias gratis. Tetapi disarankan mengisi buku tamu yang telah disediakan masyarakat setempat. Lebih baik lagi memberikan donasi seikhlasnya untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: Mulut Seribu di Pulau Rote NTT Mirip Raja Ampat, Sama-sama Indah Menakjubkan
Objek alam yang indah ini berada di Desa Pambota Jara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Terletak sekitar 25 kilometer di selatan Waingapu, Ibu Kota Sumba Timur, dan berada sekira 50 meter dari sisi jalan trans Sumba.*