Kemenparekraf Terus Mempekruat Sektor Pariwisata dengan Peningkatan Kualitas ASN

memperkuat sektor pariwisata
Kemenparektraf menggelar Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Ciwidey Valley Resort, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dari 21 hingga 26 Oktober 2024. (Foto: Dok.Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Kemenparekraf semakin serius memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Yakni, melalui peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN).

Langkah ini ditempuh lewat pelatihan Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Ciwidey Valley Resort, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dari 21 hingga 26 Oktober 2024.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Andar Danova L. Goeltom, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas ASN menjadi krusial.

“Sektor pariwisata yang tangguh harus ditopang SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Andar menambahkan, peran ASN sangat vital dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Bukan hanya sebagai penggerak birokrasi.

Namun, ASN juga diharapkan mampu menjadi pelopor dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata serta ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Menurut Andar, keberhasilan pembangunan SDM ini menjadi pondasi utama untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing global.

“ASN adalah garda terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan, bertanggung jawab atas implementasi kebijakan, pengelolaan sumber daya negara, dan pelayanan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, pelatihan yang digelar Kemenparekraf ini diharapkan tak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga manajerial dan sosial kultural para ASN.

Lewat pengembangan ini, mereka diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mengedepankan kearifan lokal.

“Harapannya, para peserta pelatihan kelak dapat meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di kancah global. Dengan layanan prima, promosi efektif, dan integrasi nilai lokal dalam pengembangan produk serta penyelenggaraan acara,” pungkas Andar. ***

Pos terkait