Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Ingin Pemerintah Baru Beri Perhatian Pada Wisman

Industri Pariwisata
Haryadi Sukamdani, Ketua Umum GIPI. Foto: Ist

TURISIAN.com – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menilai pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto. Dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, perlu memberi perhatian lebih pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Salah satu langkah yang dianggap krusial adalah menambah frekuensi penerbangan internasional ke Tanah Air.

“Kita harus bisa menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Ini penting karena dampaknya langsung terhadap perekonomian, terutama pada pemasukan devisa dan pemerataan sektor pariwisata yang langsung menyentuh masyarakat,” ujar Ketua Umum GIPI, Haryadi Sukamdani, Jumat, 18 Oktober 2024.

Haryadi menekankan bahwa sektor pariwisata memiliki keunggulan dibanding sektor lain karena manfaat ekonomi yang dihasilkan bisa langsung diterima masyarakat tanpa perantara.

“Wisman yang datang belanja di sini, mereka menggunakan jasa pemandu wisata, belanja di UKM, dan semua pihak yang terlibat bisa merasakan dampak langsungnya,” katanya.

Ia pun menambahkan, upaya menarik lebih banyak wisman tak lepas dari pentingnya memperkuat sektor penerbangan internasional.

Dorongan Penerbangan Internasional

Soal penerbangan internasional ini, Haryadi menyebut masih ada salah kaprah di kalangan masyarakat.

Ada anggapan bahwa semakin banyak penerbangan internasional, justru akan memudahkan wisatawan Indonesia berlibur ke luar negeri, bukan sebaliknya.

“Pandangan itu kurang tepat. Empirinya tidak seperti itu. Tidak ada korelasi langsung antara wisatawan yang keluar dari Indonesia dengan mereka yang masuk,” jelasnya.

“Banyak negara justru lebih sedikit mencatat pergerakan wisatawan domestik dibanding jumlah kunjungan wisman, asalkan mereka serius menjadikan pariwisata sebagai prioritas,” sambung Haryadi.

Belajar dari Thailand

Haryadi mencontohkan Thailand. Menurut data yang dihimpun dari laman Centre for Aviation, jumlah warga Thailand yang berwisata ke luar negeri sekitar 7,5 hingga 8 juta orang. Dengan destinasi terbesar ke Kamboja.

“Di sisi lain, pemerintah Thailand menargetkan 35 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024. Pada semester pertama saja, sudah ada 17,5 juta wisman yang datang ke Thailand,” kata Haryadi.

Menurutnya, surplus yang dicapai Thailand merupakan hasil dari promosi pariwisata yang masif dan ditunjang dengan peningkatan jumlah penerbangan internasional.

“Promosi dan penerbangan, itulah dua kunci utama,” tutupnya. ***

Pos terkait