Tips Aman Mendaki Gunung Ala Badan Pendidikan dan Latihan Ekspedisi Atap Borneo

mendaki Gunung
Ilustrasi. Seorang pendaki melintasi padang rumput tandus. (Pixabay.com)

TURISIAN.com – Mendaki gunung atau bukit bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga petualangan seru yang menantang, terutama bagi pemula.

Medan yang berat, cuaca yang tak menentu, fisik yang kurang siap, dan perbekalan yang kurang memadai bisa menjadi penghalang.

Selain itu, risiko tersesat atau terpisah dari rombongan adalah hal yang perlu diantisipasi.

Namun, jangan khawatir. Bagas Pandu Wrandini, anggota Badan Pendidikan dan Latihan Ekspedisi Atap Borneo. Dan Maloko Gopala Valentara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2024, berbagi sejumlah tips agar pendakian Anda tetap aman dan menyenangkan.

BACA JUGA: Pendakian ke Gunung Papandayan Ditutup, Ini Pertimbangannya

1. Pendakian Minimal Bertiga

Bagi pemula yang belum berpengalaman, disarankan untuk mendaki bersama teman atau bergabung dengan grup pendakian. Idealnya, jumlah pendaki minimal adalah tiga orang. Ini penting untuk memastikan ada cukup dukungan dan bantuan jika terjadi hal yang tak diinginkan.

2. Pilih Rute yang Sudah Familiar

Jika Anda baru mencoba mendaki gunung, pilihlah jalur yang sudah familiar atau setidaknya gunung yang sudah sering didaki oleh orang lain. Mendaki gunung yang populer dapat mengurangi risiko tersesat karena jalurnya biasanya lebih jelas dan sering dilalui.

BACA JUGA: Tren Pendakian Gunung-gunung Kecil Makin Ramai, Ini Alasannya

Senter, jasa hujan dan alat masak

3. Persiapkan Perlengkapan dengan Baik

Selain peralatan dasar seperti tenda, sleeping bag, senter, jas hujan, dan alat masak, pastikan Anda membawa peta, kompas, dan GPS yang dapat mengunduh peta secara offline. Bawa juga benda tajam seperti pisau atau golok untuk menandai titik-titik yang sudah dilewati.

4. Lakukan Koordinasi dengan Baik

Formasi dalam pendakian sangat penting untuk meminimalkan risiko tersesat. Bagas menyarankan formasi tiga orang sebagai yang paling minimal: orang pertama (leader) yang paling hafal medan, orang di tengah yang paling awam, dan orang terakhir (sweeper) yang fisiknya paling kuat.

BACA JUGA: 6 Jalur Pendakian Favorit Gunung Slamet, Gunung Tertinggi ke-2 di Pulau Jawa

5. Jangan Panik Jika Tersesat

Jika Anda tersesat dan terpisah dari grup, usahakan untuk tetap tenang. Jangan panik dan jangan segera turun. Cobalah kembali ke jalur pendakian awal. Jika hari sudah gelap, lebih baik menunggu hingga pagi. Anda juga bisa mencari tempat tinggi, seperti memanjat pohon, untuk mencari bantuan.

6. Cari Informasi Sebelum Mendaki

Sebelum memulai pendakian, carilah informasi mengenai gunung yang akan didaki. Pelajari jalur, cuaca, dan medan yang akan ditempuh. Informasi ini sangat penting untuk mempersiapkan diri secara optimal dan mengurangi risiko selama pendakian.

Dengan mengikuti tips dari Bagas Pandu Wrandini ini, Anda bisa menikmati petualangan mendaki gunung dengan lebih aman dan menyenangkan. Selamat mendaki!

Pos terkait