Museum Subak, Wisata Edukasi di Tabanan Bali yang Patut Dikunjungi!

Museum Subak Bali
Museum Subak di Tabanan, Bali. (Source: museumsubak.com)

TURISIAN.com – Subak sebagai sistem pengairan (irigasi) pertanian di Pulau Bali sudah tenar hingga ke mancanegara. Bahkan telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Sebagian besar dari Sobat Turisian pasti sudah mengenalnya. Tapi kalau ingin tahu lebih dalam tentang sistem irigasi tersebut, bisa datang ke Museum Subak di Tabanan, Bali.

Berkunjung ke museum ini bisa Sobat Turisian jadikan sebagai rekreasi keluarga sekalian menambah wawasan. Destinasi wisata edukasi Bali ini menyajikan informasi seputar Subak.

Peresmian Museum Subak Bali ini oleh Gubernur Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, pada tanggal 13 Oktober 1981 silam. Lokasinya berada di Jalan Gatot Subroto Sanggulan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Keberadaannya sebagai wadah atau cagar budaya melestarikan lembaga adat Subak sebagai warisan budaya yang luhur. Selain itu, tempat ini pun berfungsi sebagai penyimpanan alat atau peralatan dan benda-benda yang ada kaitannya dengan usaha tani serta kehidupan Subak.

Di dalamnya, Sobat Turisian juga akan menemukan bangunan rumah tradisional petani yang mengikuti segala aturan asta bumi dan asta kosala-kosali. Serta tata ruang dan tata letak menurut tradisi masyarakat di Bali.

Tata Ruang Museum Subak Bali

Destinasi tersebut merupakan museum khusus tentang sistem pertanian di Bali atau Subak. Museum ini terdiri dari bangunan induk dan terbuka.

Baca juga: Cari Pantai yang Tenang di Bali? Datanglah ke Pantai Kelecung Tabanan!

Untuk bagian bangunan induk Museum Subak Bali ini terdiri atas kompleks suci dengan padmasana, bedugul dan lainnya. Tata Ruang dan tata letak bangunan-bangunan tersebut sesuai dengan bangunan sekitarnya. Dengan tetap mengikuti pola pembangunan tradisional Trimandala, Triangga, dan Asta Kosala-Kosali

Bangunan utama musuem terdiri dari dua gedung, yaitu Gedung Administrasi yang merupakan pusat informasi dan perpustakaan. Serta Gedung Pameran Tetap yang di dalamnya terdapat pameran dengan rancangan khusus ruang pameran yang mennyajikan benda-benda dengan nilai seni budaya.

Ruang pameran Museum Subak Bali tersebut lengkap dengan informasi dan ilustrasi yang tampil dalam panel dan maket. Mulai dari proses penyiapan lahan sampai menjadi untuk makan.

Kelompok Koleksi Museum Subak Bali

Objek museum yang satu ini memiliki sejumlah koleksi berupa alat-alat pertanian yang terbagi menjadi beberapa kelompok, di antaranya:

  1. Kelompok alat-alat untuk merabas hutan/semak-semak guna membuka sawah baru.
  2. Kelompok alat-alat untuk membuat saluran air/irigasi.
  3. Kelompok alat-alat untuk pengelolaan tanah.
  4. Kelompok alat-alat untuk pembenihan dan penanaman padi.
  5. Kelompok alat-alat untuk memelihara tanaman padi.
  6. Kelompok alat-alat untuk panen.
  7. Kelompok alat-alat untuk mengangkut hasil panen.
  8. Kelompok alat-alat untuk mengolah padi.

Bukan hanya itu, di Museum Subak Bali ini juga terdapat gedung audio visual. Sebagai sarana penayangan film dokumenter mengenai Subak.

Baca juga: Yuk Belajar Pertanian di Wisata Subak TEBA Majalangu Denpasar Bali!

Sementara untuk bagian bangunan museum terbuka berfungsi sebagai visualisasi sistem irigasi Subak yang berwujud dalam bentuk “subak mini”. Kegunaannya sebagai peragaan kegiatan Subak, mulai dari irigasi, sampai proses kegiatan pertanian di sawah.*

Pos terkait