TURISIAN.com – Kafe Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau penuh sesak warga yang menyaksikan acara nonton bareng atau nobar Piala Dunia 2022 Minggu malam, 18 Desember 2022.
Keramaian warga menonton bola hampir mewarnai semua kafe yang berada di sepanjang Jalan Arifin Ahmad.
Moment yang hanya berlangsung 4 tahun sekali ini tak ingin dilewatkan warga begitu saja. Bagi pengelola kafe juga menjadi kesempatan untuk meraup untung.
“Bersyukur ya, kafe kami penuh malam ini. Bahkan sejak siang sudah banyak yang reservasi untuk bisa ikut nobar,” kata salah satu pengelola kafe di Pekanbaru.
BACA JUGA: Estape Balap Sepeda Tour de Siak Kini Sampai Pekanbaru
Padatnya acara nonton bareng itu tidak saja terlihat di sepanjang jalan Arifin Achmad. tetapi juga di Jalan jenderal Sudirman Kota Pekanbaru.
Final Piala Dunia kali ini menghadirkan kesebelasan Tim Tango Argentina melawan Tim Ayam Jantan Perancis.
Sambil Menikmati Makanan dan Minuman
Sebagian warga penikmat nobar itu sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia di kafe tersebut.
Selain nonton bareng ke kafe-kafe, sejumlah warga juga menggelar acara serupa di depan rumah mereka.
BACA JUGA: Starbucks Indonesia Buka Lowongan Buat Barista, Ini Persyaratannya
Tak terkecuali, keramaian juga terlihat pada kediaman Gubernur Riau yang juga sedang menggelar acara nobar. Hal yang sama juga nampak pada rumah Wali Kota Pekanbaru.
Begitu yang terlihat du One Street Food Fashion And Fantasy (OSF). Tempat kuliner yang menjadi sebuah ikon destinasi wisata dii Kota Pekanbaru, membuka spot nobar.
Dengan lokasi yang strategis dan nyaman, di sini pengunjung tidak hanya menikmati keseruan menyaksikan kesebelasan favorit berlaga.
BACA JUGA: Breadlife Cafe, Hadirkan Konsep Baru dengan Konsep Kekinian
Namun pengunjung juga merasakan kelezatan berbagai menu makanan dengan suguhan nuansa berbeda serta beragam kejutan lainnya.
Berlokasi di Jalan Pemuda, Komplek Pemuda City Walk, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. OSF yang sebelumnya resmi buka sejak 2 Januari 2022 ini, menjadi satu-satunya destinasi pusat kuliner di “Kota Madani” itu.
Menghadirkan tema arsitektur dari berbagai belahan dunia. Mulai dari Asia, Timur Tengah, Medditerania, hingga Western. ***