TURISIAN.com – Berencana liburan di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sobat Turisian layak memasukan Kampung Adat Wapulaka ke dalam list kunjungan. Lokasinya berada di bagian selatan Pulau Buton, tepatnya di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan.
Konon penamaan kampung tersebut berasal dari kata bahasa Wolio “waa” berarti api dan “polaka” berarti terbang. Kampung adat ini terdiri dari 3 desa, yaitu Desa Bahari, Bahari 2, dan Bahari 3.
Meski secara administrasi ketiga desa tersebut terpisah, namun dalam kehiduan bermasyarakat mereka sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan sikap toleransi antar sesama. Makanya tak heran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Adat Wapulaka selalu melakukan kegiatan secara bersama-sama.
Saat berada di kampung wisata ini, Sobat Turisian dapat menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya yang mempesona. Sehingga menjadikan Wapulaka sebagai destinasi favorit masyarakat Buton Selatan dan para wisatawan dari daerah lain. Terutama pada akhir pekan, pengunjungnya sangat ramai.
Daya tarik lainnya, Kampung Adat Wapulaka memiliki spot wisata yang instagramable, yakni Pantai Ratu Empat. Di sini terdapat batu berjejer berbentuk payung, Sobat Turisian bisa menjadikannya sebagai spot foto yang cantik dan eksotik. Kalian juga dapat menjajal sensasi menaiki seribu tangga warna-warni yang ada di sana.
Budaya Leluhur Kampung Adat Wapulaka
Selain mampu menghipnotis Sobat Turisian dengan keindahan alamnya, Wapulaka juga mampu mencuri hati kalian dengan kegiatan budayanya. Salah satu yang menarik ada Pesta Adat Riapa. Sebuah kegiatan prosesi ritual adat budaya yang berlangsung secara turun temurun.
Baca juga: Cantiknya Pesona Alam Pantai One Mopute di Buton Selatan
Tujuannya untuk mempertahankan warisan leluhur dan nilai-nilai budaya Kampung Adat Wapulaka. Kebudayaan ini menjadi kekayaan identitas yang terus dilestarikan hingga kini oleh masyarakatnya.
Pelaksanaan Pesta Adat Riapa menjadi kegiatan budaya tahunan yang paling meriah dan banyak dinanti oleh masyarakat Buton Selatan. Khususnya bagi warga kampung adat ini sendiri.
Filosofi nilai ritual adat tersebut adalah untuk menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan persaudaraan antar sesama warga. Karena saat pesta berlangsung seluruh warga perantau yang tersebar di seluruh Indonesia wajib pulang kampung untuk mengikutinya.
Bukan hanya acara prosesi adat, pesta Kampung Adat Wapulaka ini juga semarak dengan pagelaran seni, karnaval budaya, dan permainan tradisional khas masyarakat setempat. Seluruh peserta pagelaran seni, karnaval budaya ini wajib mengenakan pakaian dengan sentuhan adat Buton.
Buat Sobat Turisian yang datang berkunjung ke kampung ini, tidak hanya akan mendapat suguhan pemandangan alam yang khas. Namun, kalian juga dapat menambah wawasan tentang kekayaan budaya dan sejarah kampung adat tersebut.
Rute Menuju Kampung Adat Wapulaka
Untuk menuju kampung adat di Kabupaten Buton Selatan yang satu ini, Sobat Turisian dapat menempuh jalur darat. Rutenya dari Kota Baubau melalui jalan poros Rongi atau jalur Batauga menggunakan kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar 55 km dengan waktu tempuh kurang lebih 90 menit.
Baca juga: Nih Indonesia Punya! Benteng Wolio Buton Sebagai Benteng Terluas di Dunia
Bagi Sobat Turisian yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dapat menggunakan angkutan umum yang banyak tersedia di Terminal Pasar Wameo, Kota Baubau. Ongkos transportasinya cukup sterjangkau, hanya sebesar Rp. 30.000/orang.*