Kunjungan ke Destinasi KAI Wisata Melonjak, Lawang Sewu Masih Jadi Primadona

KAI Wisata
Museum Wisata Kereta Api Ambarawa dengan Boni ( B2503 ) sebagai Lokomotif Dinas KA Baru Klinting Ambarawa - Tuntang PP. (Instagram/@Faturohmann121_)

TURISIAN.com – Tren positif mewarnai bisnis pariwisata berbasis transportasi milik KAI Wisata atau  PT Kereta Api Pariwisata.

Sepanjang Januari hingga September 2025, sebanyak 915.832 pengunjung tercatat menikmati berbagai layanan dan destinasi yang dikelola anak usaha PT KAI ini.

Lonjakan itu menandai kebangkitan sektor wisata publik pascapandemi.

“Peningkatan ini didorong oleh strategi promosi tematik dan kolaborasi event edukatif yang menarik minat wisatawan domestik maupun internasional,” ujar Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Oktober 2025.

Dari Ambarawa hingga Malioboro, geliat wisata kereta api tampak merata.

Museum Kereta Api Ambarawa mencatat 123.897 pengunjung, sementara Lawang Sewu di Semarang masih menjadi magnet utama dengan 461.241 wisatawan.

Tak hanya destinasi heritage, lini bisnis penginapan juga ikut tumbuh. Rail Transit Hotel di Gambir, Yogyakarta, dan Medan menerima 14.283 tamu. Termasuk di kamar kapsul atau POD room yang baru dibuka di Stasiun Gambir.

BACA JUGA: Kursi Kereta Api Diburu Penumpang untuk Perjalanan Libur Panjang Maulid Nabi

Libur Sekolah

Momentum libur sekolah dan Idul Fitri disebut menjadi pendorong utama.

“Okupansi meningkat rata-rata 12 persen dibanding kuartal sebelumnya,” kata Hendy.

Sementara layanan Shower & Locker di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Slasar Malioboro, dan Surabaya Gubeng melayani 88.076 pelanggan. Atau naik sekitar 9 persen seiring meningkatnya mobilitas penumpang kereta jarak jauh.

Adapun Luxury Lounge KAI Wisata yang tersebar di sepuluh stasiun besar mencatat 228.335 pengguna.

Fasilitas ini menjadi alternatif bagi penumpang yang mencari kenyamanan sebelum keberangkatan.

Menurut Agung Wahyu Wibawanto, VP Corporate Secretary KAI Wisata, pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan perusahaan.

“Ke depan kami akan memperkuat komunikasi korporat, memperluas kerja sama promosi, dan menghadirkan program inspiratif seperti KAI Expo, Soeara Loka, serta Podcast Ankers Talk,” ujarnya.

Capaian tersebut menjadi sinyal kuat bahwa KAI Wisata mulai memantapkan diri sebagai pilar strategis KAI Group.

Bukan sekadar operator destinasi, melainkan penggerak citra baru transportasi publik yang nyaman, edukatif, dan berkelas. ***

Pos terkait